Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Ada Indonesia?

Ternyata negara-negara ini penghasil emas terbesar di dunia. Apakah kamu tahu Indonesia termasuk negara penghasil emas terbesar di dunia?
Negara penghasil emas di dunia
Negara penghasil emas di dunia

Bisnis.com, JAKARTA - Penambangan emas merupakan bisnis global yang dioperasikan di sejumlah negara. Pada tahun 2020, China menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia, dan diketahui menyumbang sekitar 11 persen dari total produksi global. Tidak hanya China, Indonesia juga termasuk negara yang memiliki banyak sumber daya alam yang termasuk emas.

Selain karena tren harganya yang terus meningkat, emas juga merupakan salah satu investasi masyarakat dalam jangka Panjang. Meskipun Indonesia memproduksi emas besar dari tambang tembaga PT Freeport Indonesia di Papua. Selain PTFI, ada juga PT Kelian  Equatorial Mining, PT Prima Lirang, PT Indo Muro Kencana, PT Monterado Mas, PT Ampalit Mas Perdana dan PT Lusang Mining. 

Berikut ini adalah beberapa negara penghasil emas terbesar di dunia yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. China (368,3 ton)

China sudah lama menjadi negara yang menduduki posisi pertama terkait penghasil emas di dunia. Negara Tirai bambu ini menyumbang emas sekitar 11 persen dari total produksi secara global. 

Meskipun mengalami penurunan dari 383 ton menjadi 368 ton dari tahun lalu, posisinya di peringkat pertama belum terkalahkan selama empat tahun berturut-turut. Turunnya jumlah penghasilan emas di China disebabkan oleh kebijakan terkait lingkungan yang lebih ketat dari pemerintah. 

2. Australia (327,8 ton)

Penghasilan emas di negara ini terus mengalami peningkatan selama 8 tahun berturut-turut. Diketahui bahwa industri mineral Australia menghasilkan lebih dari setengah total ekspor dan menghasilkan sekitar 8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Peningkatan penghasilan emas itu karena beberapa tambang melakukan peningkatan proyek, seperti di Mount Morgans dan Cadia Valley. 

3. Kanada (170,6 ton)

Meskipun mengalami penurunan sebanyak 12 persen pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Canadian Malartic menjadi tambang emas terbesar di Kanada yang dimiliki oleh Yamaha Gold dan Agnico Eagle. Tambang tersebut diketahui bertanggung jawab untuk memproduksi lebih dari 16 ton emas pada tahun lalu. 

4. Brasil (107,0 ton)

Diketahui Brasil sukses meningkatkan output emas dalam tiga tahun berturut-turut. Sebagai informasi, aktivitas penambangan ilegal meningkat tajam dalam enam tahun terakhir di jantung hutan hujan amazon. Pada akhirnya, untuk mengatasinya, Presiden Jair Bolsonaro mendorong Brasil untuk mengembangkan Amazon secara ekonomi dan memanfaatkan kekayaan mineralnya. 

5. Ghana (138,7 ton)

Sebagai penghasil emas terbesar di Afrika, untuk pertama kalinya Ghana berhasil mengalahkan Afrika Selatan pada tahun 2019. Negara ini juga dikenal sebagai daerah yang memiliki cadangan berbagai mineral industri, sebagai AngloGold Ashanti dan Gold Fields. Keduanya dikatakan mulai berfokus ke Ghana dari Afrika Selatan, karena depositnya lebih murah dan proses penambangannya juga lebih mudah. 

6. Indonesia (100,9 ton)

Indonesia merupakan rumah bagi tambang emas terbesar kedua dan tertinggi di dunia, Grasberg yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia. Indonesia juga bertanggung jawab untuk menambang sekitar 3 persen emas untuk pasokan lokal. 

Itulah beberapa negara penghasil emas terbesar di dunia, indonesia termasuk penghasil terbesar di dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper