Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Rawan Koreksi, Cermati ICBP, MTEL, MYOR & TINS

Hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG dapat bergerak di kisaran level support di 7.070 dan 7.015, dan level resistance di 7.287, 7.355.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Senin (12/9/2022), dengan kenaikan sebesar 0,16 persen ke level 7.254,46. Meski demikian, IHSG secara teknikal berpotensi terkoreksi hari ini, Selasa (13/9/2022).

Tim Analis MNC Sekuritas mengemukakan IHSG masih mampu menguat pada perdagangan kemarin meski masih bergerak di atas SMA-5. Pergerakan IHSG masih tertahan oleh area resistance-nya di 7.287.

“Selama belum mampu break resistance, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada awal dari wave Y (label hitam) di bearish scenario yang berarti IHSG rawan terkoreksi untuk menguji 6.923–7.122,” tulis Tim MNC Sekuritas dalam riset, Selasa (13/9/2022).

Pada skenario bullish, IHSG bisa menuju level 7.300 apabila mampu break 7.287 sehingga label merah akan berlanjut untuk membentuk wave [v] dari wave 1 menuju ke 7.355.

“Untuk pergerakan IHSG dalam jangka pendek kami perkirakan akan berada pada rentang 7.233–7.270,” lanjut MNC Sekuritas.

Hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG dapat bergerak di kisaran level support di 7.070 dan 7.015, dan level resistance di 7.287, 7.355.

Adapun beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini adalah sebagai berikut:

ICBP - Spec Buy (8.600)

ICBP ditutup menguat 1,8 persen ke level 8.600 pada perdagangan kemarin Senin (12/9/2022) dan mampu menembus MA200-nya. Selama ICBP tidak terkoreksi ke bawah 8,425 maka posisi ICBP saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] dari wave B, sehingga ICBP berpeluang menguat.

  • Spec Buy: 8.500–8.600
  • Target Price: 9.075, 9.325
  • Stoploss: below 8.425

MTEL - Buy on Weakness (775)

MTEL ditutup menguat 0,6 persen ke level 775 pada perdagangan kemarin. MNC Sekuritas memperkirakan posisi MTEL saat ini masih berada pada bagian dari wave [b] dari wave Y. Hal tersebut berarti, koreksi MTEL akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 745–755
  • Target Price: 805, 850
  • Stoploss: below 735

MYOR - Buy on Weakness (1.775)

MYOR ditutup terkoreksi 2,5 persen ke level 1.775 pada perdagangan kemarin, diiringi dengan peningkatan tekanan jual. Selama MYOR masih mampu berada di atas 1,735 sebagai support-nya, maka posisi MYOR sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] pada label hitam.

  • Buy on Weakness: 1.750–1.775
  • Target Price: 1.970, 2.270
  • Stoploss: below 1.735

TINS - Spec Buy (1.485)

TINS ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 1,485 pada perdagangan kemarin (12/9/2022). Selama TINS tidak terkoreksi ke bawah 1,450 sebagai supportnya, maka posisi TINS sedang berada di awal wave [iii] dari wave C sehingga koreksi TINS akan terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Spec Buy: 1.460–1.480
  • Target Price: 1.585, 1,760
  • Stoploss: below 1.450

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper