Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Konsumer Petik Untung RAPBN 2023, Simak Rekomendasinya

Saham ICBP dan MYOR menjadi jagoan para analis berkat sentimen arah RAPBN 2023.
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id
Lini produk PT Mayora Indah Tbk (MYOR)/mayoraindah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menjadi emiten favorit analis untuk investasi jangka panjang, di tengah rencana pemerintah untuk kembali mengalokasikan anggaran jumbo perlindungan sosial dan subsidi energi.

Anggaran perlindungan sosial pada 2023, yang juga mencakup subsidi energi, mencapai Rp479,1 triliun. Angka tersebut turun 4,7 persen dibandingkan dengan proyeksi realisasi belanja perlindungan sosial 2022 yang menyentuh Rp502,6 triliun.

“Kami merekomendasikan ICBP dan MYOR dengan target harga gain 10 persen,” kata Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya, Kamis (18/8/2022).

Dia mengatakan sektor konsumer bisa melanjutkan pertumbuhan asal tren pemulihan ekonomi berlanjut.

“Sejauh ini  meski terdapat berbagai tantangan ekonomi, tetapi tapi data-data fundamental ekonomi masih terjaga dan baik,” katanya.

Dalam Pidato Nota Keuangan di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada Selasa (16/8/2022), Presiden Joko Widodo mengatakan ekonomi Indonesia akan bertransformasi dari produsen barang mentah ke produk bernilai tambah. Jokowi juga mengumumkan berkurangnya alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial.

Arah RAPBN 2023 pun mendapat respons positif dari para investor. Pada penutupan perdagangan Kamis (18/8/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,74 persen ke posisi 7.186,56 dan terapresiasi 9,21 persen secara year to date. IHSG menjadi indeks saham dengan performa terbaik di kawasan Asia dan berpotensi melanjutkan penguatan.

Penguatan IHSG pada Kamis ditopang oleh sektor energi yang naik 1,21 persen, kemudian disusul sektor industri 1,15 persen, dan konsumer non-cyclical menguat 0,96 persen.

“Fokus Indonesia pada disiplin fiskal yang lebih besar akan disambut positif oleh pasar modal,” kata Analis Tellimer Ltd. Nirgunan Tiruchelvam dikutip dari Bloomberg, Kamis (18/8/2022).

Dia mengatakan posisi Indonesia sebagai hub komoditas dengan pasar konsumen yang berkembang akan menjadi daya tarik bagi investor. Dua sektor ini, lanjutnya, akan tumbuh seiring dengan menggeliatnya perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper