Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Batu Bara Black Diamond COAL Siap IPO, Pasang Harga Rp100-Rp130

Calon emiten batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) bersiap menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia.
Calon emiten batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) bersiap menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia. Bloomberg/Dimas Ardian
Calon emiten batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) bersiap menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) menawarkan harga awal di rnetang Rp100-Rp130 per saham dalam proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Jadwal IPO Black Diamond Resources

Perkiraan Masa Penawaran Awal: 12 Agustus 2022 – 22 Agustus 2022

Perkiraan Tanggal Efektif: 29 Agustus 2022

Perkiraan Masa Penawaran Umum: 31 Agustus 2022 – 05 September 2022

Perkiraan Tanggal Penjatahan: 05 September 2022

Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pesanan: 06 September 2022

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 06 September 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 07 September 2022

COAL berencana melepas 1,75 miliar saham baru atau setara 25,93 persen dari modal ditempatkan disetor setelah IPO. Black Diamond Resources membuka penawaran IPO pada kisaran harga Rp100-Rp130 per saham. Adapun nilai nominal saham COAL adalah Rp10 per saham. Perseroan membidik dana segar maksimal Rp227,50 miliar dari IPO ini.

Dana hasil IPO akan diserap untuk dua kebutuhan perseroan. Pertama, sekitar Rp40 miliar akan disalurkan kepada anak usaha yakni PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan digunakan untuk keperluan belanja modal oleh DMP.

"Sebesar Rp30,88 miliar akan disalurkan kepada DMP dan akan dipergunakan untuk membayar utang lain-lain DMP kepada kontraktor PT Heral Eranio Jaya dan CV Putra Jaya atas pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan," tulis manajemen dalam prospektus.

Adapun PT Heral Eranio Jaya dan CV Putra Jaya selaku kontraktor bukanlah perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan dan DMP.

Selanjutnya, sekitar Rp9,11 miliar akan digunakan untuk pembangunan mess karyawan dan workshop DMP.

Terakhir, sisa dana IPO akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk untuk modal kerja antara lain untuk membayar vendors dan suppliers DMP, untuk membayar biaya para kontraktor tambang, untuk pembelian bahan bakar, untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tambang serta keperluan umum perusahaan termasuk gaji karyawan.

Black Diamond Resources menunjuk PT Fajar Sekuritas untuk menangani IPO. Black Diamond Resources merupakan perusahaan induk atas perusahaan pemegang IUP produksi batu bara, yakni DMP yang melakukan aktivitas penambangan di area Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Per 31 Desember 2021, DMP membukukan penjualan batu bara sebasar 208.254 metrik ton (MT) dengan rata-rata harga sebesar Rp834.461 per metrik ton. DMP baru memulai produksinya pada 2021. Saat ini tambang batu bara DMP memiliki kapasitas produksi 1.500.000 metrik ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper