Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 1,7 Persen Tinggalkan 6.800, Saham GOTO, BMRI, ASII Merah

IHSG melemah 1,76 persen atau 121,92 poin menjadi 6.789,66 di tengah pelemahan bursa global.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG anjlok 1,7 persen ke bawah level 6.800 di tengah pelemahan Bursa Asia hari ini, Jumat (1/7/2022).

Pukul 14.43 WIB, IHSG melemah 1,76 persen atau 121,92 poin menjadi 6.789,66. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.782,22-6.940,98.

Terpantau 120 saham naik, 446 saham melemah, dan 125 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp9,34 triliun

Saham BMRI, BBRI, GOTO, BBCA, ASII,  menjadi yang paling banyak ditransaksikan hingga siang ini. Saham BMRI turun 3,79 persen, GOTO turun 6,19 persen, dan ASII turun 1,13 persen. Adapun, saham BBRI naik 0,24 persen, dan BBCA naik 0,34 persen.

Sejalan dengan IHSG, Bursa Asia bergerak lebih rendah pada perdagangan awal Juli 2022 menyusul kejatuhan pasar saham global pada akhir semester I/2022.

Pukul 11.30 WIB, Nikkei 225 turun 1,79 persen, Topix terkoreksi 1,49 persen, dan MSCI AC Asia Pasifik merosot 1,02 persen. Bursa Australia S&P/ASX 200 Index berhasil naik 0,15 persen.

Analis OCBC Sekuritas Hendy Andrean menyampaikan Bursa Asia mengarah ke pembukaan yang lebih rendah pada hari pertama kuartal baru karena investor menunggu hasil survei swasta tentang aktivitas pabrik China. Pasar di Hong Kong ditutup pada hari Jumat karena libur.

Di Wall Street, saham AS ditutup lebih rendah pada kuartal kedua tahun ini. S&P 500, yang mengalami paruh pertama terburuk dalam lebih dari 50 tahun, turun hampir 0,9 persen menjadi 3.785,38.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average tergelincir 253,88 poin atau 0,8 persen menjadi 30.775,43, dan Nasdaq Composite mundur 1,3 persen menjadi 11.028,74.

Penurunan bursa global berpotensi memberikan tekanan terhadap IHSG. Hendy memprediksi IHSG cenderung tertekan dengan level resistan 7.079 dan support 6.802.

"Secara teknikal, IHSG membentuk pola jual," jelasnya dalam publikasi riset, Jumat (1/7/2022).

IHSG ditutup turun 0,44 persen atau 30,77 poin menjadi 6.911,58 pada Kamis (30/6/2022). Meski gagal bertahan di atas level 7.000, IHSG masih meningkat 5,02 persen pada semester I/2022, terbaik dari pasar saham di Asia Pasifik yang kompak mengalami pelemahan.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Juni 2022 mencapai level 4,35 persen, tertinggi sejak Juni 2017.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa laju inflasi pada Juni 2022 lebih dipengaruhi oleh komponen harga bergejolak (volatile food).

Di sisi lain, inflasi inti pada Juni 2022 tercatat sebesar 2,63 persen secara tahunan. Perry menilai, tingkat inflasi secara fundamental tersebut masih rendah, sehingga masih memberikan ruang bagi suku bunga acuan untuk tetap dijaga pada level yang rendah.

“Inflasi inti relatif rendah sehingga itu memberikan ruang fleksibilitas bagi kami untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga,” katanya dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Jumat (1/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper