Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sektor Saham Pilihan saat BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Momentum dipertahankannya suku bunga acuan Bank Indonesia di level 3,5 persen dapat dimanfaatkan investor untuk menyoroti sektor-sektor saham yang overweight.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 3,50 persen hari ini, Kamis (23/6/2022). Analis menyebut, ada beberapa saham yang bisa dicermati dalam menyambut kebijakan tersebut. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menuturkan, momentum dipertahankannya suku bunga acuan ini dapat dimanfaatkan investor untuk menyoroti sektor-sektor saham yang overweight.

"Bicara suku bunga, memang kita mempersempit sektor yang bisa memberikan manfaat. Sektor yang melakukan ekspor seperti sektor batu bara, tambang logam, CPO, itu memang agak diuntungkan adanya faktor penguatan dolar AS dan harga komoditas," ucap Nafan, Kamis (23/6/2022).

Di lain sisi, Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi netral ke sektor-sektor saham seperti unggas, jasa kesehatan, minyak dan gas, media, consumer goods, dan rokok. Menurutnya, investor masih bisa mencermati saham-saham tersebut selama masih ada faktor yang membuat sektor-sektor ini mendapatkan apresiasi.

Adapun menurutnya, keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga ini telah sesuai seperti yang diharapkan pasar. Nafan mengapresiasi kebijakan BI yang cenderung mendukung pertumbuhan dan stabilitas.

Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menuturkan, keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga ini dapat berdampak kurang baik bagi emiten-emiten yang memiliki utang relatif besar. Meski demikian, dia memandang terdapat pula sektor yang akan diuntungkan dari keputusan BI ini.

"Sektor yang utangnya relatif besar seperti konstruksi dan teknologi akan makin tertekan. Tetapi, sektor finansial akan diuntungkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper