Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Rekomendasi Saham ANTM, BMRI, BRPT

IHSG berpeluang menguat secara terbatas menuju level 7.032.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mampu menguat terbatas hari ini, Selasa (21/6/2022) setelah kemarin ditutup menguat.

Pada penutupan perdagangan Senin (20/6/2022), IHSG ditutup parkir di zona hijau dengan penguatan 39,41 poin atau 0,57 persen ke 6.976.

Perdagangan ditutup dengan 239 saham menguat, 273 saham melemah dan 171 saham stagnan. Senentara itu, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp14,8 triliun dari 27,9 miliar saham yang diperdagangkan.

"IHSG berpeluang menguat secara terbatas menuju level 7.032 sebagai perkiraan target Wave (ii) dari Wave [iii], setelah candle hammer muncul pada perdagangan kemarin," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian Selasa (21/6/2022).

Ivan mengatakan, setelah IHSG menyelesaikan struktur Wave (ii), seharusnya akan melanjutkan Wave [iii], dengan potensi pelemahan ke level 6.795 sebagai target koreksi berikutnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.795, 6.670 dan 6.600, sedangkan level resistance berada di 7.000, 7.032 dan 7.079. 

"Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish," ungkap Ivan.

Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham ANTM, ASII, BBRI, BMRI dan BRPT.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper