Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Diminta Hati-Hati Meski Bitcoin Rebound ke US$20.000, Mengapa?

Bitcoin memimpin rebound pasar kripto setelah menguat kembali ke level US$20.000 pada perdagangan hari ini.
Bitcoin rebound kembali ke level US$20.000 setelah sempat anjlok hingga menyentuh US$17.000/Istimewa
Bitcoin rebound kembali ke level US$20.000 setelah sempat anjlok hingga menyentuh US$17.000/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin menghentikan penurunan 12 hari berturut-turut dan kembali ke kisaran level US$20.000 pada Senin (20/6/2022). Namun, sentimen negatif masih membayangi pasar aset kripto.

Berdasarkan data coinmarketcap.com pada pukul 07.19 WIB, cryptocurrency terbesar di dunia ini menguat 7,86 persen ke level US$20,486,86, setelah sempat anjlok hingga US$17.599 pada hari Sabtu.

Sementara itu, aset kripto terbesar kedua, Ethereum, terpantau melonjak 14,54 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$1.126,64. Ethereum sempat anjlok hingga US$881 pada Sabtu. Koin-koin lain mulai dari Cardano hingga Colana juga menikmati penguatan.

“Saya pikir harga Bitcoin mulai mencapai level di mana investor institusional melihat peluang pembelian,” kata mitra hedge fund Pantera Capital Paul Veradittakit, seperti dikutip Bloomberg, Senin (20/6/2022)..

Pasar aset kripto dikenal dengan volatilitas liarnya, terutama pada akhir pekan ketika pergerakan dapat diperbesar. Analis memperingatkan bahwa pemulihan yang terjadi sejak hari Minggu mungkin singkat hanya berlangsung singkat

Sentimen keseluruhan tetap negatif, dengan pengetatan moneter memberikan tantangan makro dan krisis cryptocurrency meningkatkan kekhawatiran tentang meluasnya tekanan. Bahkan dengan reli pada hari Minggu, Bitcoin turun lebih dari 30 persen bulan ini dan sekitar 70 persen dari level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan November 2021.

Volume perdagangan cenderung lebih tinggi dari biasanya pada akhir pekan ini. Volume Bitcoin mendekati US$40 miliar dalam 24 jam terakhir hingga tengah hari Minggu waktu New York, menurut CoinGecko. Sabtu dan Minggu pekan sebelumnya, volume perdagangan mencapai $25,6 miliar dan $22,5 miliar.

Penurunan Bitcoin pada hari Sabtu mendorong koin di bawah level US$19.511, yang merupakan level tertinggi yang dicapainya selama siklus bullish terakhir pada akhir tahun 2017. Sepanjang sejarah perdagangan sekitar 12 tahun, Bitcoin tidak pernah turun di bawah puncak siklus sebelumnya.

Managing partner dan founder Fairlead Strategies Katie Stockton mengatakan Bitcoin juga menembus level support teknis di US$18.300. pelemahan mingguan berturut-turut di bawah level itu akan meningkatkan risiko jatuh menuju support berikutnya di US$13.900.

“Sinyal teknis jangka pendek yang kontra tren memberikan beberapa harapan bahwa rebound akan terungkap dalam waktu dekat,” ungkap Stockton.

Dia memperingatkan agar tidak membeli saat pelemahan karena momentumnya sangat negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper