Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Menghijau, IHSG Berbalik Melemah Pagi Ini

IHSG sempat dibuka rebound, namun berbalik melemah 0,27 persen atau 18,81 poin ke level 6.918,16 pada pukul 09.13 WIB.
IHSG sempat dibuka rebound, namun berbalik melemah 0,27 persen atau 18,81 poin ke level 6.918,16 pada pukul 09.13 WIB./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
IHSG sempat dibuka rebound, namun berbalik melemah 0,27 persen atau 18,81 poin ke level 6.918,16 pada pukul 09.13 WIB./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (20/6/2022), setelah sempat dibuka menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melesat sejak pembukaan dengan naik 15,26 poin atau 0,22 persen ke level 6.952,22 mendekati level psikologis 7.000. Kapitalisasi pasar juga meningkat menjadi 9.127,39 triliun.

Namun, indeks berbalik melemah 0,27 persen atau 18,81 poin ke level 6.918,16 pada pukul 09.13 WIB. Sebanyak 174 saham menguat, 208 saham melemah, dan 197 saham stagnan.

Adapun, investor asing mencatatkan aksi jual bersih di seluruh pasar mencapai Rp29,01 miliar. Dengan aksi jual terbesar pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk, (MDKA) sebesar 34,8 miliar, disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero)Tbk. (TLKM) yang dilego mencapai Rp8,8 miliar.

Sementara itu, saham yang paling melonjak dipimpin oleh PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI) yang naik 10,91 persen ke level 610, selanjutnya ada PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA) yang naik 5,81 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan, di perdagangan awal pekan ini, Senin (20/6/2022), IHSG diperkirakan masih sulit untuk rebound dalam jumlah besar sehingga berpotensi akan terus turun ke depannya.

"Hal ini menyusul kembali jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0,13 persen membuat DJIA selama seminggu lalu turun sebesar 2,06 persen bahkan dari awal tahun 2022 hingga Jumat minggu lalu sudah turun sebesar 18,3 persen," ungkapnya dalam riset harian, Senin (20/6/2022).

Indeks DJIA berpotensi akan terus turun diminggu-minggu kedepannya menyusul terjadi pemburukan beberapa data dan indikator ekonomi seperti Housing Market terlihat mulai meredup , dengan data Housing Starts dan Pengajuan KPR (Mortgage Application) sudah turun, Consumer Sentimen juga sudah turun ke level terendah, Jobless Claims mulai menunjukkan trend kenaikan serta harga minyak mentah belum ada tanda-tanda turun dibawah level US$100 per barelnya.

Ditambah lagi, saat ini dengan kondisi di tengah The Fed akan melanjutkan agresivitasnya menaikkan kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi, untuk menahan kondisi ekonomi Amerika selangkah lagi masuk ke jurang Resesi.

"Beratnya pendakian IHSG Senin ini juga seiring turunnya EIDO sebesar 1,22 persen serta turunnya harga beberapa komoditas dimana kejatuhan tertajam dialami harga Crude Oil yang turun sebesar 6,05 persen, emas dan CPO masing-masing turun tipis ditengah nikai tukar Rupiah yang kembali melemah menuju level Rp15.000," imbuhnya.

Untuk hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.880 - 6.996 dan rupiah di kisaran Rp14.770 - Rp14.890.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper