Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapakah di Balik Emirates Tarian Penimbun Saham Bumi Resources (BRMS)?

Saham mayoritas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) kini dimiliki perusahaan asing asal Kepulauan Cayman, Emirates Tarian Global Ventures Spc.
Saham mayoritas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) kini dimiliki perusahaan asing asal Kepulauan Cayman, Emirates Tarian Global Ventures Spc./Istimewa
Saham mayoritas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) kini dimiliki perusahaan asing asal Kepulauan Cayman, Emirates Tarian Global Ventures Spc./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham mayoritas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) kini dimiliki perusahaan asing asal Kepulauan Cayman, Emirates Tarian Global Ventures Spc.

Emirates Tarian Global Ventures Spc, meskipun tidak bertindak sebagai pengendali, tetapi kini menjadi satu-satunya entitas dengan kepemilikan terbesar.

Emirates tercatat memiliki 25,10 persen saham perseroan atau setara 35,59 miliar sampai dengan Juni 2022. Adapun pengendali BRMS, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) kini hanya memegang 6,91 miliar saham atau setara dengan 4,88 persen.

Perusahaan yang berbasis di surganya pajak itu, tercatat mulai masuk saham emiten Grup Bakrie pada kuartal II/2021. Berdasarkan data Bloomberg, Emirates Tarian memborong 11,57 miliar saham BRMS.

Aksi itu kemudian berlipat ganda ketika memasuki kuartal IV/2021, sehingga perseroan memiliki 28,72 miliar saham. Tidak cukup puas dengan total kepemilikan, Emirates Tarian membeli saham dari Welxer Capital Pte Ltd. Pada kuartal I/2022 sebanyak 7 miliar saham.

Dengan begitu, total kepemilikan saham Emirates Tarian menjadi 35,59 miliar atau setara 25,1 persen sedangkan eksposur Welxer terus berkurang menjadi 7 miliar saham. Adapun sebelum penjualan, Welxer memiliki 14 miliar saham.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, emiten tambang Grup Bakrie ini membukukan laba bersih hingga US$1,9 juta, jumlah ini naik 14 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$1,67 juta.

Kenaikan laba diperoleh dari pertumbuhan pendapatan sebesar 118 persen pada kuartal I/2022 menjadi US$2,9 juta, dari tahun sebelumnya hanya US$1,35 juta.

Berdasarkan segmen, pendapatan BRMS sepanjang kuartal I/2022 disumbang paling banyak dari anak usaha, PT Citra Palu Minerals yang berhasil melakukan produksi emas yang semakin tinggi dari 24 kg pada kuartal I/2021 menjadi 41 kg pada kuartal I/2022.

Adapun, penjualan emas dari  PT Bhumi Satu Inti meningkat dari US$1,35 juta menajadi US$2,46 juta. Sementara itu, jasa pertambangan dari Bellridge Holdings Limited menyumbang pendapatan US$500.000 dari tahun sebelumnya belum tercatat.

Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito mengatakan, perseroan akan terus meningkatkan kinerja produksi dan keuangan BRMS untuk kepentingan para pemegang saham.

“Konstruksi pabrik emas kami yang kedua di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari, berjalan sesuai jadwal dan akan diselesaikan di tahun ini,” terangnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (31/5/2022).

Adapun, pabrik emas baru tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi, pendapatan, dan laba bersih perusahaan di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper