Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan besok, Selasa (7/6/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir pada posisi 7.096,58 atau turun 1,2 persen pada Senin (6/6/2022). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.056,17 - 7.194,53.
Tercatat, 234 saham menguat, 301 saham melemah dan 161 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp290,91 miliar.
Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp288,6 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini. Menyusul di belakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp136,6 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp55,7 miliar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah sepanjang hari perdagangan dikarenakan investor masih mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed hingga 50 bps dalam waktu dekat.
"Sentimen rilis kinerja emiten kuartal I/2022 masih membayangi namun tak mampu menopang," jelasnya.
Baca Juga
Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick candlestick membentuk long black body menguji support kuat MA50 mengindikasikan trend pelemahan masih akan berlangsung namun cukup terbatas.
Selain itu, pergerakan masih akan ditopang rilis kinerja emiten kuartal I/2022 serta pembagian dividen.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.977 dan 7.036 serta resistance 7.174 dan 7.253.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan hari ini adalah sebagai berikut:
HMSP HM Sampoerna Tbk (Target Price: 1,150 – 1,175)
Entry Level: 1,080 – 1,100
Stop Loss: 1,070
Mengalami koreksi dengan volume rendah dan masih bertahan diatas level support.
PTPP PP Tbk (Target Price: 950 – 975)
Entry Level: 900 – 920
Stop Loss: 885
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.
TLKM Telkom Indonesia Tbk (Target Price: 4,390 – 4,450)
Entry Level: 4,170 – 4,230
Stop Loss: 4,140
Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel