Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjualan Udang Panca Mitra (PMMP) Naik 6,9 Persen, Kok Bisa?

Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan peningkatan kinerja per kuartal I/2022, didorong oleh naiknya volume penjualan dan fasilitas produksi baru perusahaan.
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa
Suasana di salah satu fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan peningkatan kinerja per kuartal I/2022, didorong oleh naiknya volume penjualan dan fasilitas produksi baru perusahaan.

Selama periode Januari — Maret 2022, total penjualan PMMP mencapai 6.460 ton per Maret 2022, meningkat sebesar 6,9 persen secara YoY dari periode sebelumnya sebesar 6.043 ton.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo menyampaikan kenaikan ini didukung oleh fasilitas produksi baru milik Perseroan, yakni pabrik ke-8 yang telah beroperasi penuh sejak Januari 2022. Pabrik ke-8 PMMP berfokus pada penjualan Value Added Shrimp khususnya Breaded Shrimp dan Pre-Fried Breaded Shrimp.

“Pabrik ke-8 kami sebenarnya telah mulai beroperasi sejak September 2021. Setelah 4 bulan beroperasi, per Januari 2022 kemarin utilitas pabrik ke-8 kami sudah hampir maksimal. Hal ini yang mendorong kenaikan penjualan kami per kuartal I/2022,” kata Martin dalam siaran pers yang dikutip Minggu (29/5/2022).

Martin juga menambahkan perseroan mampu meningkatkan kinerja penjualan Value Added Shrimp secara signifikan pada tahun ini, dengan kenaikan sebesar 63,3 persen YoY dibandingkan dengan pencapaian kuartal I 2021.

“Dengan bertambahnya kapasitas produksi, kami berhasil meningkatkan porsi penjualan produk Value Added Shrimp hingga mencapai 30 persen per kuartal I 2022,” tambah Martin. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama sebelumnya, porsi penjualan produk Value Added Shrimp hanya mencapai 19 persen.

Martinus menjelaskan, dengan adanya penerapan strategi bisnis ini, Perseroan diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas yang didukung pula dengan biaya angkut kontainer yang mulai membaik pada awal 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper