Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target Produksi, PT Timah (TINS) Tambah Armada Kapal

PT Timah Tbk (TINS) menambah 6 armada kapal untuk tambang pada kuartal I/2022 guna menggenjot volume produksi dan penjualan yang turun sepanjang tiga bulan pertama 2022.
Achmad Ardianto dipercaya Erick Thohir menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS).
Achmad Ardianto dipercaya Erick Thohir menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang BUMN PT Timah Tbk. (TINS) menambah sejumlah armada kapal pada awal tahun ini untuk mengejar ketertinggalan produksi pada kuartal pertama 2022.

Direktur Utama TINS Achmad Ardianto mengatakan bahwa cadangan timah komposisinya semakin banyak di laut, sehingga penguatan armada di laut jadi kunci. 

"Oleh karena itu  penambahan armada sedang kita lakukan, karena 2021 ada beberapa kapal masuk dock, sehingga kuartal I/2022 tidak bisa beroperasi. Sementara, penambangan di darat sangat terbatas," jelasnya saat ditemui, Rabu (25/5/2022).

Timah pada kuartal I menambah 6 armada kapal untuk tambang, di antaranya ada kapal isap dan keruk dengan biaya Rp60 miliar per kapal yang dibiayai dengan capex.

"Tapi bukan Rp60 miliar dikali 6 kapal karena tidak semua kapal kita beli," kata Direktur Utama TINS Achmad Ardianto saat ditemui, Rabu (25/5/2022).

Berdasarkan laporan perusahaan, TINS mengalami penurunan volume produksi dan penjualan sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Produksi bijih timah pada kuartal pertama 2022 tercatat sebesar 4.508 ton atau turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton.

Dari jumlah tersebut 35 persen atau sebanyak 1.583 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 65% atau 2.925 ton berasal dari penambangan laut.

"Saat ini Timah mengejar target 33.000 ton, kita akan kejar dengan armada baru ini karena kapasitas kita sebetulnya bisa 5.000 ton sebulan. Diprioritaskan penambangan laut karena biayanya juga lebih murah dari tanbang darat," jelas Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper