Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Perubahan Suku Bunga, Infovesta Sarankan Investor Pilih RD Pasar Uang

Terdapat beberapa sentimen yang saat ini mempengaruhi kinerja instrumen reksa dana, termasuk adanya perkiraan kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia di pekan depan.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Infovesta Utama menyarankan investor untuk menaruh dananya pada reksa dana pasar uang, mengingat pelaku pasar masih menunggu rilis data suku bunga acuan Indonesia (BI-7 Days RR) yang diprediksi naik. 

Infovesta dalam laporan mingguannya menyampaikan bahwa terdapat beberapa sentimen yang saat ini mempengaruhi kinerja instrumen reksa dana, termasuk adanya perkiraan kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia di pekan depan.

Sementara itu, rilis data neraca perdagangan April 2022 membukukan surplus sebesar US$7,56 miliar atau naik 66,9 persen dari periode sebelumnya yang kemudian memberikan dampak positif bagi pasar. 

Di tambah lagi kebijakan pencabutan larangan ekspor crude palm oil (CPO) alias minyak sawit dan turunannya juga dipercaya memberikan dampak positif bagi neraca perdagangan Indonesia bulan depan. 

Di sisi lain, Infovesta menyampaikan bahwa pelaku pasar juga menanti pernyataan The Fed Kamis (26/5/2022) mendatang mengenai kebijakan moneter. 

Oleh sebab itu, di tengah kondisi di atas, Infovesta pun menyarankan investor untuk mempertimbangkan reksa dana pasar uang. 

“Ditengah kondisi ini, pelaku pasar dapat mempertimbangkan reksa dana pasar uang yang lebih stabil dan justru berpotensi diuntungkan dengan kenaikan suku bunga,” tulis Infovesta dalam laporannya, Senin (23/5/2022). 

Berdasarkan data Infovesta, kinerja reksa dana pasar uang sepanjang tahun, per Jumat (20/5/2022), telah tumbuh sebesar 0,99 persen. Sementara itu, dengan kinerja tertinggi adalah instrumen reksa dana campuran yang naik 2,46 persen (year to date/ ytd). 

Selanjutnya reksa dana saham tercatat tumbuh sebesar 1,75 persen ytd. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap tercatat turun 1,99 persen ytd. 

Dalam laporannya, Infovesta menuliskan bahwa kinerja reksa dana pendapatan tetap masih menunjukkan kecenderungan menurun sejalan dengan prediksi perubahan suku bunga pekan depan. 

“Kami memperkirakan tekanan ini akan berlanjut hingga kuartal II/2022,” tulis Infovesta. 

Lalu untuk instrumen reksa dana saham, diprediksi masih akan bergerak fluktuatif seiring berkembangnya berbagai isu yang mempengaruhi pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper