Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot 1 Persen Lebih di Sesi I, Asing Lepas Saham BBRI, PTBA, ADRO

IHSG melemah 1,1 persen atau 76,44 poin ke level 6.841,7 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB. Indeks sempat menyentuh leve tertinggi di 6.972,18 dan terendah 6.838,22 hari ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (23/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 1,1 persen atau 76,44 poin ke level 6.841,7 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB. Indeks sempat menyentuh leve tertinggi di 6.972,18 dan terendah 6.838,22 hari ini.

Sebanyak 246 saham menguat, 265 saham melemah, dan 169 saham stagnan. Volume transaksi di bursa hari ini mencapai 13,93 miliar dengan nilai Rp8,854 triliun.

Investor asing mencatat jual bersih atau net sell senilai Rp56,30 miliar hingga akhir sesi I. Investor asing tercatat paling banyak melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan net sell hingga Rp76 miliar, disusul PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar Rp566,6 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) senilai Rp29,9 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan, selama seminggu lalu IHSG menguat cukup tajam sebesar 4,77 persen tetapi hal ini juga dibarengi oleh Net Sell sebesar Rp2,44 triliun. Edwin mengatakan di awal pekan ini IHSG berpeluang kembali melanjutkan penguatannya.

“Hal ini didorong oleh kenaikan saham berbasis komoditas setelah harga komoditas menguat di Jumat pekan lalu seperti: batu bara sebesar 4,31 persen, Timah 3,67 persen, minyak 0,44 persen, emas 0,21 persen, dan CPO 0,65 persen,” katanya.

Di sisi lain, pasar akan mencermati apakah aksi jual asing akan berlanjut pada hari ini. Pasar juga akan mencermati arah yield obiligasi tenor 10 tahun serta pergerakan Rupiah dan terkoreksinya EIDO sebesar 0.51%, padahal Jumat lalu IHSG ditutup menguat sebesar 1.4%.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.868 – 6.966,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper