Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS Besok, Sinyal Tower Bersama TBIG Bagikan Dividen

Salah satu agenda dalam RUPS Tower Bersama (TBIG) ialah penetapan laba bersih, yang diharapkan adanya alokasi dividen.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin, 23 Mei 2022 pukul 14.00 WIB sampai selesai. Investor tentunya mengharapkan kucuran dividen.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen TBIG mengatakan, ada beberapa agenda yang akan dibahas. Pertama, adalah persetujuan dan pengesahan laporan tahunan perseroan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2021.

Lalu, penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021, penetapan gaji dan tunjangan bagi anggota direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan untuk dewan komisaris perseroan untuk tahun buku 2022 bagi anggota direksi dan dewan komisaris untuk tahun buku 2021.

RUPS juga akan membahas penunjukan kantor akuntan pubilk (KAP), serta pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi untuk membayar dividen interim/sementara untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Kemudian, RUPS juga membahas pengukuhan, pengangkatan, dan/atau perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan. RUPS TBIG juga akan membahas persetujuan atas perubahan pasal 3 anggaran dasar perseroan dalam rangka penyelarasan dan penyesuaian, dengan ketentuan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia 2020.

Dengan agenda penetapan penggunaan laba bersih, investor akan menanti pembagian dividen dari emiten afiliasi Saratoga ini. Tahun lalu, TBIG membagikan dividen tunai sebesar Rp32 per saham dari laba bersih tahun 2020.

Adapun sepanjang 2021, TBIG mencatatkan peningkatan laba bersih 53,4 persen pada 2021, menjadi Rp1,55 triliun.

Perseroan tercatat mencetak pendapatan Rp6,17 triliun di sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 15,99 persen dari Rp5,32 triliun di akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper