Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Indika Energy (INDY) Tembus Rp1 Triliun pada Kuartal I/2022

INDY berhasil meraih laba bersih US$75,04 juta atau sekitar Rp1,08 triliun pada kuartal I/2022.
Layar menampilkan Vice President Director dan Group CEO PT Indika Energy Tbk. Azis Armand memberikan pemaparan saat sesi diskusi bertema Prospek Sektor Energi Terbarukan 2022 dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022 di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Layar menampilkan Vice President Director dan Group CEO PT Indika Energy Tbk. Azis Armand memberikan pemaparan saat sesi diskusi bertema Prospek Sektor Energi Terbarukan 2022 dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022 di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat keluarga Sudwikatmono, PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan laba bersih pada kuartal I/2022 dari sebelumnya rugi bersih.

Indika Energy dalam laporan keuangan per Maret 2022 menyebutkan pendapatan US$830,79 juta atau setara Rp11,93 triliun (kurs Jisdor Rp14.357 pada 31 Maret 2022). Raihan pendapatan itu naik 58,19 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$525,16 juta per Maret 2021.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi US$570,02 juta dari sebelumnya US$418,86 juta. Namun, laba kotor masih meningkat menuju US$260,77 juta dari US$106,31 juta per Maret 2020.

INDY berhasil meraih laba bersih US$75,04 juta atau sekitar Rp1,08 triliun pada kuartal I/2022. Raihan laba berbalik dari rugi bersih US$9,36 juta pada kuartal I/2021.

Indika Energy menggelontorkan kas untuk investasi US$84,15 juta pada kuartal I/2022 dari sebelumnya US$58,06 juta. Kas dan setara kas pada akhir periode mencapai US$1,09 miliar dari US$577,84 juta per kuartal I/2021.

Liabilitas Indika Energy mencapai US$2,99 miliar per Maret 2022, naik dari akhir 2021 senilai US$2,8 miliar. Liabilitas jangka pendek per Maret 2022 sejumlah US$1,29 miliar, sedangkan jangka panjang US$1,7 miliar.

Ekuitas Indika Energy sejumlah US$1 miliar per Maret 2022, tumbuh dari sebelumnya US$883,71 juta. Total aset INDY mencapai US$3,99 miliar, naik dari US$3,69 miliar pada akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper