Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Pemulihan Ekonomi, Pasar Saham Indonesia Tetap Menarik Sepanjang Tahun 2022

Pasar saham Indonesia masih sangat menarik di mata investor baik domestik maupun asing sepanjang tahun ini.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek pasar saham Indonesia sepanjang tahun ini diyakini masih menarik meski tengah berada dalam fase koreksi dan volatilitas yang tinggi.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M. M. mengatakan pasar saham Indonesia masih sangat menarik di mata investor baik domestik maupun asing sepanjang tahun ini.

Ia memaparkan, dari sisi pertumbuhan penerimaan (earnings growth), emiten di bursa Indonesia mencatatkan kenaikan 20,5 persen pada kuartal I/2022. Torehan ini merupakan yang terbaik ketiga di bawah pasar China dan Vietnam.

Prospek pasar saham Indonesia juga didukung oleh prospek pemulihan ekonomi yang positif. Roger mengatakan, hal ini dapat terlihat dari data cadangan devisa yang naik serta neraca perdagangan yang surplus.

“PDB kita juga solid dan masih memiliki ruang untuk tumbuh, apalagi setelah pemerintah mengumumkan pelonggaran kebijakan pemakaian masker. Hal ini akan semakin memicu pertumbuhan ekonomi yang imbasnya akan terasa di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),” jelasnya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (19/5/2022).

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah belakangan ini akan sedikit menekan pasar saham Indonesia. Meski demikian, Roger menilai tren koreksi nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara.

Seiring dengan sentimen tersebut, Roger mengatakan salah satu sektor saham yang akan diuntungkan adalah konsumer. Hal ini seiring dengan naiknya daya beli masyarakat yang dipicu oleh pemulihan ekonomi Indonesia.

Tren kelanjutan pemulihan ekonomi, lanjutnya, juga akan berdampak positif kepada emiten di sektor telekomunikasi dan infrastruktur. Ia mengatakan, pelonggaran kebijakan penanganan pandemi virus corona di Indonesia akan memicu kenaikan mobilitas masyarakat.

“Saham di sektor komoditas juga akan positif kinerjanya pada tahun ini, terutama untuk sektor minyak dan batu bara,” lanjutnya.

Roger menambahkan, mengingat tren pasar yang saat ini tengah mengalami koreksi, investor dapat memanfaatkannya untuk membeli saham – saham dengan fundamental baik pada harga yang rendah atau buy on weakness.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper