Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Barito Pacific (BRPT) Naik 12 Persen ke Posisi US$813 Juta

PT Barito Pacific Tbk. membukukan pendapatan sebesar US$813 juta pada kuartal I/2022 atau tumbuh 12 persen dengan EBITDA konsolidasi sebesar US$134 juta.
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk. membukukan pendapatan sebesar US$813 juta pada kuartal I/2022 atau tumbuh 12 persen dengan EBITDA konsolidasi sebesar US$134 juta.

Presiden Direktur Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengatakan hasil keuangan kuartal I/2022 mencerminkan kinerja yang solid walaupun terdapat gejolak di pasar energi yang terjadi didorong oleh konflik Rusia-Ukraina.

“Anak perusahaan kami, Chandra Asri, tetap memiliki kesiapan untuk melalui siklus pasar petrokimia ini; sementara Star Energy, anak perusahaan kami di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi juga terus memberikan stabilitas pada angka keuangan konsolidasi kami,” katanya dalam keterangan resmi Rabu (18/5/2022).                                                                                              

Menurutnya, terdapat pengetatan kinerja margin di segmen petrokimia perseroan terutama polyolefin. Hal itu disebabkan oleh lonjakan harga minyak mentah karena ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan pengetatan margin petrokimia akibat dari permintaan di China yang melemah.

"Terlepas dari kondisi yang menantang ini, pada kuartal I 2022, kami terus menghasilkan laba bersih konsolidasi positif setelah pajak sebesar US$30 juta selama periode tersebut," ucap Agus.

Untuk total aset BRPT pada periode tersebut sebesar US$9,31 miliar dolar dibandingkan dengan akhir tahun 2021 sebesar US$9,24 miliar. Jumlah itu sedikit lebih tinggi dengan posisi kas sebesar US$1,64 miliar yang sebagian besar berasal dari hasil rights issue yang sukses di anak perusahaan yakni Chandra Asri. 

Total liabilitas sebesar US$4,97 miliar dolar per 31 Maret 2022 dibandingkan akhir tahun lalu senilai US$4,97 miliar dolar.

Perseroan juga akan membagikan dividen tunai sebesar US$20 juta atau 18 persen dari laba bersih perseroan sepanjang 2021 senilai US$109,11 juta.

Sesuai hasil RUPS Tahunan perseroan, dividen tunai tersebut diberikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2022 (recording date) pukul 16.00 WIB.

Selain itu, RUPST perseroan juga memutuskan 1 persen dari laba bersih atau sebesar US$1,1 juta untuk dana cadangan sesuai Pasal 70 ayat 1 UUPT.

Sedangkan sisanya sebesar US$88,01 juta atau setara dengan 81 persen dari laba bersih 2021, dialokasikan sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan ke depan sebagaimana diungkapkan perseroan dalam Keterbukaan Informasi Risalah Rapat RUPS Tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper