Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab IHSG Hari Ini Naik 0,7 Persen, GOTO hingga BBRI Kompak Melejit

Tercatat, 317 saham menguat, 223 saham melemah dan 156 saham bergerak di tempat pada akhir perdagangan IHSG hari ini.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2022) menyusul penguatan saham-saham emiten berkapitalisasi pasar jumbo. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.644, 46 atau menguat 0,7 persen. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.703--6574.

Tercatat, 317 saham menguat, 223 saham melemah dan 156 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp62,57 miliar di seluruh pasar.

Investor asing tercatat memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp352,7 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini. Membuat sahamnya memantul naik 4,71 persen atau 200 poin ke harga 4.450.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) senilai Rp159 9 miliar miliar dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) sebesar Rp75,7 miliar. Masing-masing saham mengalami kenaikan 1,56 persen dan 5,56 persen. 

Sementara itu, saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk.(HOPE) terpantau menguat signifikan 20,2 persen atau penguatan tertinggi hari ini, disusul oleh PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk. (TRIS) dengan kenaikan masing-masing sebesar 20,11 persen dan 14,18 persen.

Adapun saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga terpantau menguat 3,09 persen atau 6 poin ke level Rp200. 

Sebelumnya, Tim riset MNC Sekuritas memperkirakan, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (a) dari wave [v] pada label hitam, sehingga pergerakan IHSG berikutnya berpeluang menguat terbatas untuk membentuk wave (b) ke rentang 6.660--6.700 dan akan terkoreksi kembali ke bawah 6.509.

"Pada label merah, diperkirakan posisi IHSG sudah menyelesaikan wave [v] dari wave A sehingga IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6,700-6,932 untuk membentuk wave B," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper