Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Blue Chips Diproyeksi Rebound, Intip Pilihan Pilarmas Investindo

Saham blue chips di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung dalam indeks LQ45 dinilai memiliki potensi ke depannya untuk pulih.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah 8,69 persen selama sepekan ke level 6.597,99 pada perdagangan 9-13 Mei 2022.

Seiring IHSG, saham blue chips atau saham-saham paling likuid di bursa yang tergabung dalam Indeks LQ45 juga tercatat melemah 5,76 persen mengikuti gerak IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, indeks saham melemah secara massif selama sepekan terakhir. Menurutnya, LQ45 mengalami koreksi yang hampir sama seperti IHSG.

Dia menyebut, sejumlah katalis dari eksternal sejauh ini tidak terlihat baik bagi pasar modal. Katalis-katalis tersebut seperti perlambatan ekonomi China, inflasi, dan kenaikan suku bunga The Federal Reserve.

"Ini semakin mengganggu, apalagi yang semakin berat itu perlambatan ekonomi China yang membuat gangguan pasokan," kata Nico kepada Bisnis, Senin (16/5/2022).

Meski demikian, lanjutnya, terdapat katalis positif seperti data ekonomi ekspor-impor Indonesia yang diharapkan bisa mendorong IHSG. Selain itu, kata dia, pasar menanti sikap dan kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai suku bunga.

"Seberapa dalam indeks kita mengalami pelemahan, tergantung data ekonomi yang akan menjadi bantalan kita," ujarnya.

Adapun menurutnya, beberapa sektor patut dicermati saat penurunan IHSG. Sektor tersebut adalah perbankan, consumer non-cyclicals, transportasi, logistik, dan infrastruktur.

Beberapa saham pilihan Pilarmas Investindo Sekuritas di LQ45, yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Sementara itu, di sektor consumer non-cyclicals adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper