Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 2,5 Persen, Intip Pilihan Saham OCBC Sekuritas Sesi II

Awal sesi II, IHSG turun 2,54 persen atau 173,37 poin menjadi 6.642,83.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun semakin dalam pada sesi II hari ini, Kamis (12/5/2022). Namun, sejumlah saham masih bisa dilirik.

Pada pukul 13.32 WIB awal sesi II, IHSG turun 2,54 persen atau 173,37 poin menjadi 6.642,83. Indeks terjerembab makin dalam.

Sebelumnya pada akhir perdagangan sesi I hari ini IHSG ditutup melemah 2,12 persen ke level 6.671.52. Investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net sell hingga Rp320,12 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak dibeli asing adalah ADRO, ITMG, ASII, INCO dan TLKM. Sedangkan 5 saham yang ramai dijual asing adalah BBCA, BBRI, MDKA, BBNI dan TBIG.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS siang ini juga ditutup melemah ke level Rp14.587 dibandingkan hari sebelumnya di level Rp14.555 per dolar AS. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) ditutup turun ke level 7,512 persen dari 7,523 persen pada hari sebelumnya.

IHSG kembali mengalami koreksi signifikan pada perdagangan sesi I hari ini dimana IHSG kali ini ditutup melemah hingga 2 persen lebih mengikuti tren pelemahan bursa regional Asia lainnya yang merespon pelemahan lanjutan bursa AS semalam.

"Pelemahan bursa AS semalam dipicu oleh masih tingginya inflasi di AS dimana meski terlihat melambat di level 8,3 persen yoy pada April dibanding 8,5 persen yoy pada Maret. Namun angka tersebut masih melebihi eskpektasi konsensus yang memperkirakan inflasi akan melambat ke 8,1 persen yoy," tulis analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean dalam riset, Kamis (12/5/2022).

Kondisi ini, terangnya, kembali membuat investor kembali mengkhawatirkan akan adanya potensi kebijakan hawkish The Fed yang lebih kuat ke depannya di mana pada pertemuan terakhir The Fed sudah meningkatkan kenaikan tingkat suku sebesar 50 bps dari hanya menaikkan 25 bps pada pertemuan sebelumnya.

"Secara teknikal IHSG juga terlihat masih membentuk black marubozu yang menandakan tekanan jual IHSG masih cenderung menguat. Kondisi ini kami perkirakan berpeluang membuat IHSG masih akan melanjutkan tren pelemahannya di sesi II nanti dengan level support kami perkirakan akan berada di level 6.640 bagi IHSG," imbuh Hendry.

Adapun, saham pilihan OCBC Sekuritas untuk sesia II ada INCO, yang diperkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika INCO mampu terus bergerak diatas level support kritikal 6.400, dan mendapat rekomendasi Spec Buy untuk INCO di level 6.750-7.050.

Selanjutnya, BBHI diperkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika BBHI mampu terus bergerak diatas level support kritikal di 5.825. Saham BBHI direkomendaskikan Spec Buy di level 6.100-6.450.

MDKA diperkirakan berpotensi melanjutkan tren konsolidasinya. Namun, level 4.340 diperkirakan berpeluang untuk menjadi level support kuat. OCBC Sekuritas merekomendasikan Buy On Weakness untuk MDKA di level 4.340-4.350.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper