Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT PP (PTPP) Sudah Habiskan Rp845 Miliar Sampai Maret 2022

Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) sudah membelanjakan modal sebesar Rp845 miliar. Anggaran belanja terbesar digunakan untuk anak usahanya.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, Direktur Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Bidang EPC PTPP Eddy Herman Harun, dan Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina Manurung berfoto bersama dalam agenda RUPST Tahun Buku 2021, di Kantor PTPP, Jakarta, Selasa (5/4/2022). PTPP melakukan pergantian Komisaris Independen dengan memasukan purnawirawan Polri Istiono.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, Direktur Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Bidang EPC PTPP Eddy Herman Harun, dan Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina Manurung berfoto bersama dalam agenda RUPST Tahun Buku 2021, di Kantor PTPP, Jakarta, Selasa (5/4/2022). PTPP melakukan pergantian Komisaris Independen dengan memasukan purnawirawan Polri Istiono.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) sudah membelanjakan modal sebesar Rp845 miliar. Anggaran belanja terbesar digunakan untuk anak usahanya.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko merangkap Corporate Secretary PTPP Agus Purbianto mengungkapkan pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PTPP di awal tahun cukup positif, perusahaan masih dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih.

Sampai dengan akhir Maret 2022, PTPP telah mencatatkan belanja modal (capex) sebesar Rp854 miliar lebih besar 71,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp497 miliar.

"Adapun belanja modal tersebut telah direalisasikan untuk membiayai Anak Usaha Utama sebesar Rp250 miliar, Anak Usaha Non Utama sebesar Rp588 miliar, dan Investasi Baru sebesar Rp16,3 miliar," jelasnya dalam keterangan, Rabu (11/5/2022).

Pada 2022 ini, PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp4,3 triliun yang akan dipakai penyertaan investasi pada Anak Usaha Utama dan Non Utama, Entitas, Afiliasi, Investasi Baru dan Kebutuhan Aset Tetap.

PTPP membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp4,28 triliun atau tumbuh sebesar 50,79 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan pencapaian tahun 2021, yaitu sebesar Rp2,83 triliun.

Selain itu, PTPP juga membukukan laba bersih juga tumbuh sebesar 13,42 persen secara yoy menjadi Rp53 miliar dari semula Rp47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dengan perolehan kinerja tersebut menandakan bahwa perusahaan mulai bangkit dan bertumbuh di masa pandemic Covid-19. Selain itu, perusahaan masih optimistis dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2022,” ujarnya.

Pencapaian kinerja keuangan di awal tahun 2022 terbilang cukup baik dimana masih dalam kondisi wabah pandemi Covid-19, PTPP masih dapat membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar Rp53 Miliar.

Sementara itu, Beban Pokok Pendapatan PTPP dibukukan sebesar Rp3,73 triliun sehingga perusahaan mengantongi laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp544,47 miliar dengan margin Laba Kotor sebesar 12,7 persen.

Kenaikan Pendapatan Usaha perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis PTPP yang mengalami pertumbuhan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan di Kuartal I/2022 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper