Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah 1,3 Persen, Saham EMTK dan BUKA Anjlok

IHSG parkir pada posisi 6.819,79 atau melemah 1,3 persen. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.662,61 - 6.832,09.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (10/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.819,79 atau melemah 1,3 persen. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.662,61 - 6.832,09.

Tercatat, 162 saham menguat, 396 saham melemah dan 139 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih atau net foreign sell Rp2,92 triliun.

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp872,3 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp536,4 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp496,4 miliar.

Sementara itu, saham PT Harum Energy Tbk terpantau melemah 6,82 persen disusul oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan koreksi masing-masing sebesar 6,81 persen dan 6,74 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini.

"Setelah Senin IHSG terjungkal cukup tajam, Selasa ini awan mendung tekanan jual di Bursa Indonesia diperkirakan masih berlangsung membuat IHSG diperkirakan akan turun di bawah level 6.900 menyusul kembali tajamnya kejatuhan indeks acuan di Amerika Serikat," terangnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).

Adapun, di Wall Street pada perdagangan Senin (9/5/2022) Indeks DJIA turun nyaris 2 persen sementara Indeks saham berbasis teknologi Nasdaq jatuh lebih tajam sebesar 4,3 persen.

Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menuturkan, penurunan pasar saham hari ini seiring dengan melemahnya sejumlah bursa saham global sepanjang libur Lebaran.

“Pelemahan tersebut karena imbas market global,” ujar Reza saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/5/2022).

Selain itu, ada faktor kekhawatiran publik terhadap serangan Covid-19 di sejumlah negara lain, serta adanya ancaman hepatitis pada anak yang turut membuat pelaku pasar khawatir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper