Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok Investor Asing Jual Saham Rp1,4 Triliun, BBCA, BBRI, dan BMRI Jadi Korban

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp1,4 triliun di pasar saham, dan terutama menyasar saham bank jumbo seperti BCA, BRI, dan Bank Mandiri
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilego investor asing pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (10/5/2022) sehingga menekan IHSG.

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 10.00 WIB, investor asing tercatat membukukan net foreign sell sebesar Rp1,41 triliun. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 3,32 persen ke 6.679,47.

Investor asing tercatat melego saham BBCA dengan net sell sebesar Rp355,3 miliar atau yang terbanyak pada hari ini.

Menyusul dibelakangnya adalah BBRI senilai Rp235,9 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp168,7 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berada di urutan selanjutnya dengan net foreign sell sebanyak Rp159,6 miliar. Kemudian, saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyusul dengan nilai penjualan Rp112,6 miliar dan Rp77,7 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini.

"Setelah Senin IHSG terjungkal cukup tajam, Selasa ini awan mendung tekanan jual di Bursa Indonesia diperkirakan masih berlangsung membuat IHSG diperkirakan akan turun di bawah level 6.900 menyusul kembali tajamnya kejatuhan indeks acuan di Amerika Serikat," terangnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).

Adapun, di Wall Street pada perdagangan Senin (9/5/2022) Indeks DJIA turun nyaris 2 persen sementara Indeks saham berbasis teknologi Nasdaq jatuh lebih tajam sebesar 4,3 persen.

Perkiraan tekanan jual di Bursa Indonesia Selasa ini diperparah dengan kejatuhan harga beberapa komoditas seperti WTI Crude Oil turun 7,47 persen, emas turun 1,58 persen, batu bara turun 1,35 persen, CPO turun 0,57 persen dan kejatuhan cukup tajam terjadi atas komoditas Nikel sekitar 7,90 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper