Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resistan IHSG Diprediksi 6.865, Rekomendasi Saham UNVR hingga ITMG

Mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini dan menekan IHSG.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal diliputi awan mendung pada pergerakan hari ini, Selasa (10/5/2022).

IHSG parkir pada posisi 6.909,75 atau melemah 4,42 persen pada Senin (9/5/2022). Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.

Tercatat, 163 saham menguat, 423 saham melemah dan 114 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp2,59 triliun.

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp1,3 triliun, atau yang terbanyak kemarin. Menyusul di belakangnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp692,7 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp282,1 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini.

"Setelah Senin IHSG terjungkal cukup tajam, Selasa ini awan mendung tekanan jual di Bursa Indonesia diperkirakan masih berlangsung membuat IHSG diperkirakan akan turun di bawah level 6.900 menyusul kembali tajamnya kejatuhan indeks acuan di Amerika Serikat," terangnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).

Adapun, di Wall Street pada perdagangan Senin (9/5/2022) Indeks DJIA turun nyaris 2 persen sementara Indeks saham berbasis teknologi Nasdaq jatuh lebih tajam sebesar 4,3 persen.

Perkiraan tekanan jual di Bursa Indonesia Selasa ini diperparah dengan kejatuhan harga beberapa komoditas seperti WTI Crude Oil turun 7,47 persen, emas turun 1,58 persen, batu bara turun 1,35 persen, CPO turun 0,57 persen dan kejatuhan cukup tajam terjadi atas komoditas Nikel sekitar 7,90 persen.

Hal ini menurutnya berpotensi menarik turun saham-saham berbasis komoditas tersebut. Rentang pergerakan IHSG pada hari ini diperkirakan antara 6.865-6.952.

Dia merekomendasikan sell INCO, ANTM, MDKA, ARCI, MEDC, dan ELSA, kemudian rekomendasi buy UNVR, ITMG, AKRA, MVAP, SAMF, BNLI, dan MAPI.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper