Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 4,42 Persen, BBCA Dilego Asing Rp1,4 Triliun, Big Cap Berguguran

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1,4 triliun, atau yang terbanyak pada hari ini.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan perdana setelah libur lebaran hari ini, Senin (9/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.909,75 atau melemah 4,42 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.

Tercatat, 163 saham menguat, 423 saham melemah dan 114 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp2,47 triliun.

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1,4 triliun, atau yang terbanyak pada hari ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp692,7 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (BBCA) sebesar Rp282,1 miliar. Saham emiten big cap juga terpantau berguguran. 

Sebelumnya, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan, untuk memenuhi syarat penghentian perdagangan trading halt oleh Bursa Efek Indonesia, IHSG harus mengalami penurunan 5 persen di hari yang sama.

Menurutnya, meski trading halt berpeluang terjadi, namun hal ini kemungkinan besar tidak terjadi hari ini. Ia menjelaskan, pergerakan saham-saham lain, khususnya saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil menengah cenderung bergerak positif.

“Sentimen harga komoditas dunia yang masih tinggi cukup membantu dalam menahan penurunan IHSG,” katanya saat dihubungi, Senin (9/5/2022).

Frankie melanjutkan, penurunan IHSG hari ini terjadi menyusul penurunan indeks utama global semenjak pekan lalu khususnya Nasdaq dan Dow jones. Tekanan tambahan untuk indeks regional Asia, terutama IHSG pada hari ini adalah kebijakan The Fed yang menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada 5 Mei 2022 lalu.

Hal ini juga ditambah dengan laporan keuangan yang tidak optimal dari sektor teknologi membuat hampir seluruh emiten teknologi raksasa AS turut koreksi seperti Meta, Amazon, Mircosoft, Apple, Etsy, eBay dan Shopify.

Sentimen negatif global juga berimbas pada saham-saham sektor perbankan dan teknologi pada wadah IHSG, seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI dan ARTO. Sementara itu, sektor teknologi yang mengalami koreksi seperti GOTO, BUKA, WIRG dan EMTK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper