Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Lepas Rp1,6 Triliun Bikin IHSG Lesu, Aksi Jual Bakal Melandai di Sesi II?

IHSG parkir pada posisi 6.948,31 atau melemah 3,88 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan jual pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melandai pada sesi kedua perdagangan hari ini, Senin (9/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.948,31 atau melemah 3,88 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.

Tercatat, 151 saham menguat, 421  saham melemah dan 117  saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi jual atau net sell Rp1,64 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed menjadi sentimen utama yang menekan pergerakan IHSG pada hari ini.

“Sentimen The Fed memberi dampak pada melemahnya bursa saham di kawasan Asia termasuk Indonesia yang hari ini baru memulai kembali aktivitas perdagangan setelah libur lebaran,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (9/5/2022).

Ivan mengatakan, potensi pemberhentian perdagangan atau trading halt pada hari ini tidak terlalu tinggi. Hal ini mengingat sejauh ini pelemahan yang terjadi belum mencapai angka 5 persen.

Selain itu, menurutnya, tekanan jual IHSG pada sesi kedua nanti juga akan menurun. Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari mulai melandainya pelemahan indeks jelang penutupan sesi pertama.

Adapun, untuk sepekan ke depan, Ivan mematok support IHSG pada level 6.814 dan resistance pada kisaran 7.046.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper