Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Paling Diborong Asing saat IHSG Anjlok, Unilever (UNVR) Juara!

Di tengah merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 4 persen pada perdagangan Senin (9/5/2022), asing terpantau borong saham Unilever (UNVR).
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id
Logo Unilever Indonesia dalam kampanye Indonesia World Farmer Scene/Unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau loyo seiring dengan aksi jual investor asing. Namun, saham Unilever (UNVR) malah diborong.

Pada perdagangan setelah libur panjang, Senin (9/5/2022) IHSG mengalami penurunan 3,93 persen atau setara 283 poin hingga pukul 11.03 WIB. Investor asing mencatatkan net sell hingga Rp1,5 triliun

Sejumlah saham terlihat masih diborong asing dalam jumlah besar, salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan nilai net foreign buy Rp94,3 miliar.

Performa UNVR pada perdagangan hari ini cukup ciamik dengan peningkatan 160 poin atau setara 3,86 persen ke level 4.040.

Selain UNVR, asing juga terlihat memborong saham alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) senilai Rp50,1 miliar. Saham UNTR terlihat parkir di zona merah dengan penurunan 1,16 persen atau setara 350 poin ke level 29.925.

Ada juga emiten semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang diborong asing Rp33,6 miliar. Seperti UNTR, SMGR juga ada di zona merah dengan pelemahan 75 poin atau setara 1,17 persen di posisi 6.325.

Berikutnya, saham sektor energi PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) tercatat diborong asing sebesar Rp27,1 miliar.

Menyusul PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang masing-masing dibeli asing senilai Rp26,1 miliar, Rp21,3 miliar, dan Rp10,6 miliar.

Adapun 11 saham lain yang terlihat diborong asing pada perdagangan Senin (9/5/2022) yaitu:

1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Rp7,2 miliar.

2. PT Indika Energy Tbk. (INDY) Rp6,2 miliar.

3. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) Rp5,8 miliar.

4. PT Timah Tbk. (TINS) Rp5,2 miliar.

5. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Rp5,2 miliar.

6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) Rp3,9 miliar.

7. PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Rp3,1 miliar.

8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Rp2,2 miliar.

9. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) Rp2,1 miliar.

10. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) Rp1,9 miliar.

11. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) Rp1,4 miliar.

12. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) Rp23,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper