Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 4 Persen, Asing Lepas Saham BBCA, BBRI, ADRO, BMRI, TLKM

IHSG anjlok pada awal perdagangan setelah libur Lebaran seiring dengan aksi jual terhadap sejumlah saham big caps.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi jual investor asing terhadap sejumlah saham big caps menekan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (9/5/2022), perdagangan perdana setelah libur Lebaran.

Pukul 10.12 WIB, IHSG turun 3,98 persen atau 287,37 poin menjadi 6.941,54. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.935,62-7.156,48.

Terpantau 147 saham naik, 399 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Total transaksi saham mencapai Rp10,87 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing Rp1,32 triliun. 

Saham BBCA menjadi yang paling banyak dilepas investor asing dengan net sell Rp534,5 miliar. Saham BBCA turun 5,23 persen menjadi Rp7.700.

Saham BBRI dilepas asing dengan net sell Rp408,6 miliar. Saham BBRI juga turun 408,6 miliar. Saham BBCA dan BBRI merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Saham big caps lainnya yang dilego investor asing ialah ADRO dengan net sell Rp151,6 miliar, BMRI Rp137,1 miliar, TLKM Rp100 miliar, dan ASII Rp69 miliar.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, selama tiga pekan sebelum lebaran, IHSG telah bergerak menguat sebelum akhirnya memasuki fase konsolidasi.

Menurut Nico, tekanan terhadap IHSG akan datang dari eksternal dengan peningkatan suku bunga di berbagai negara. Dia menilai, data ekonomi dalam negeri bisa mengurangi tekanan bagi IHSG.

Dengan peningkatan suku bunga di eksternal, Nico melihat Bank Indonesia (BI) tidak akan diam saja melihat hal ini. Dia percaya stabilitas dan volatilitas pasar akan menjadi perhatian BI.

"Tekanan ke IHSG sepertinya akan terjadi jangka pendek. Tekanan jual pun masih dalam keadaan tinggi karena ada sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Tapi, jika fundamental ekonomi membaik, koreksi ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelian," ucapnya, Minggu (8/5/2022).

Adapun di hari terakhir perdagangan sebelum libur Lebaran pada Kamis (28/5/2022), IHSG ditutup menguat 32,1 poin atau 0,45 persen ke level 7.228,91. Sebanyak 307 saham menguat, 226 saham melemah, dan 162 saham bergerak stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper