Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSDE Optimistis Kinerja 2022 Moncer, Stok Real Estat Masih Rp5,73 Triliun

Bumi Serpong Damai (BSDE) terus berupaya meningkatkan produksi real estat yang berkualitas untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual, Selasa (14/9/2021)/Dwi Nicken Tari.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual, Selasa (14/9/2021)/Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) memperkirakan dapat memperoleh kinerja yang positif sampai akhir 2022, baik dari sisi pendapatan usaha dan laba. Optimisme ini didukung oleh posisi persediaan real estat perusahaan sampai akhir Maret 2022.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan persediaan real estat perusahaan per kuartal I/2022 mencapai Rp5,73 triliun yang terdiri dari akun tanah dan bangunan yang siap dijual dan bangunan yang sedang dikonstruksi.

Persediaan dalam kategori tanah dan bangunan yang siap dijual sampai akhir Maret 2022 tercatat bernilai Rp3,21 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp3,34 triliun.

Hermawan menjelaskan proyek BSD City dan The Element merupakan proyek dengan persediaan terbesar yakni Rp2,01 triliun. Klaska Residence senilai Rp286,19 miliar dan South Gate Rp239,71 miliar menyusul sebagai proyek dengan persediaan tanah dan bangunan siap jual terbesar.

"Sedangkan dalam kategori bangunan yang sedang dikonstruksi tercatat memiliki persediaan senilai Rp2,52 triliun. Lagi-lagi proyek BSD City dan The Element menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi yakni Rp788,32 miliar,” kata Hermawan dalam keterangan resmi, Senin (9/5/2022).

Kemudian proyek dengan persediaan bangunan yang sedang dikonstruksi terbesar kedua adalah South Gate senilai Rp591,86 miliar dan Aerium Rp535,58 miliar.

Hermawan menjelaskan, besarnya persediaan tersebut menggambarkan potensi BSDE atas prospek kinerja pendapatan usaha pada masa mendatang. Secara keseluruhan, jumlah persediaan BSDE mencapai Rp12,04 triliun, meningkat dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp11,85 triliun. Persediaan ini termasuk tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp6,32 triliun.

“Kami terus berupaya meningkatkan produksi real estat yang berkualitas untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen,” katanya.

BSDE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,03 triliun pada kuartal I/2022. Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 21,43 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp1,67 triliun.

Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title menjadi segmen dengan kontribusi terbesar yakni mencapai 80,01 persen. Segmen-segmen tersebut menyumbang Rp1,62 triliun dari total pendapatan.

Secara lebih terperinci, penjualan lahan dan bangunan mencapai Rp1,38 triliun. Sementara itu, segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title pada tiga bulan pertama 2022 berhasil tumbuh 20,11 persen secara YoY dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp1,35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper