Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Tiga Bulan, Pendapatan Multipolar (MLPT) Hampir Tembus Rp1 Triliun

PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) mencetak peningkatan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. Penjualan bersih dan pendapatan jasa serta laba bersih perseroan tercatat meningkat selama kuartal I/2022.
Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra saat pemaparan publik secara virtual Kamis (17/6/2021)/Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra saat pemaparan publik secara virtual Kamis (17/6/2021)/Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA - PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) mencetak peningkatan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. Penjualan bersih dan pendapatan jasa serta laba bersih perseroan tercatat meningkat selama kuartal I/2022.

Emiten Grup Lippo ini mencatatkan penjualan bersih dan pendapatan jasa sebesar Rp911,2 miliar hingga kuartal I/2022. Penjualan bersih dan pendapatan jasa ini meningkat 63,63 persen dari Rp556,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan bersih serta pendapatan jasa perseroan ini didorong oleh penjualan perangkat keras dan perangkat pendukungnya yang naik 125,9 persen dari Rp253,4 miliar, menjadi Rp572,7 miliar di kuartal I/2022.

Begitu juga dengan jasa teknologi yang meningkat 40,97 persen menjadi Rp180,3 miliar, dari Rp127,9 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Sementara itu, dua pos penjualan lainnya yakni IT outsourcing dan perangkat lunak mengalami penurunan kinerja. Pendapatan dari IT outsourcing turun 1,18 persen menjadi Rp121 miliar, sedangkan pendapatan dari perangkat lunak turun menjadi Rp25,2 miliar.

Dengan kinerja tersebut, emiten berkode saham MLPT ini tercatat mampu membukukan peningkatan laba bruto 85,98 persen menjadi Rp143,6 miliar, dri Rp77,2 miliar. Perseroan juga mampu membukukan peningkatan laba usaha 130,7 persen menjadi Rp90,7 miliar, dari Rp39,3 miliar.

MLPT mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp70 miliar. Laba bersih ini naik 121,5 persen dari Rp31,6 miliar secara yoy.

Adapun hingga akhir Maret 2022, MLPT mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp2,74 triliun, dari Rp2,9 triliun di akhir Desember 2021. Penurunan aset ini diakibatkan oleh turunnya kas dan setara kas perseroan menjadi Rp206 miliar di akhir Maret 2022.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga turun dari Rp2,03 triliun di akhir 2021, menjadi Rp1,89 triliun di akhir kuartal I/2022. Jumlah ekuitas perseroan juga turun menjadi Rp854,3 miliar di 31 Maret 2022, dari Rp958 miliar di 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper