Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Ajukan Larangan Impor dari Rusia, Harga Minyak Mentah Memanas

Pembelian minyak mentah oleh UE dari Rusia akan dikurangi secara bertahap dalam enam bulan ke depan.
Kepala sumur dan rig pengeboran di Lapangan Minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia, 11 Maret 2019./Antara-Reutersrnrn
Kepala sumur dan rig pengeboran di Lapangan Minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia, 11 Maret 2019./Antara-Reutersrnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah langsung naik ketika Uni Eropa mengajukan larangan pembelian minyak secara bertahap dari Rusia.

Proposal dari Uni Eropa itu menyatakan bahwa pembelian minyak mentah dari Rusia akan dikurangi secara bertahap dalam enam bulan ke depan. Selanjutnya, produk olahan minyak dari Rusia juga akan dikurangi pembeliannya pada akhir tahun.

Harga minyak Brent kontrak pengiriman Juli 2022 melesat hingga 2,6 persen menjadi US$107,65 per barel di London. Sedangkan harga minyak WTI kontrak pengiriman Juni 2022 naik 2,7 persen menjadi US$105,12 per barel.

Selain rencana larangan pembelian minyak dari Rusia oleh Uni Eropa tersebut, pelaku pasar juga mencermati dampak perang terhadap hasil produksi bumi Rusia. Negara itu selama ini memang dikenal sebagai salah satu produsen terbesar di dunia.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pengurangan bertahap pembelian minyak mentah dari Rusia akan menjadi larangan total pembelian baik dari jalur laut, pipa, hingga produk olahannya.

“Kami akan memastikan minyak dari Rusia ditinggalkan dengan rapi, dalam hal kami dan mitra kami dapat memiliki pasokan alternatif sehingga dampaknya tidak terlalu besar ke pasar global,” katanya, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (4/5/2022).

Adapun, Eropa selama ini sangat tergantung dengan minyak mentah dari Rusia. Setidaknya Rusia mengirimkan sekitar 720.000 barel per hari ke kilang-kilang minyak di Eropa melalui pipa pada 2021. Sedangkan jalur laut mengakut minyak mentah hingga 1,57 juta barel per hari melalui Baltik, Laut Hitam, dan pelabuhan-pelabuhan di Arktik.

Di sisi lain, Hungaria dan Slovakia mengajukan keberatan atas rencana Uni Eropa untuk melarang impor minyak mentah dari Rusia tersebut. Pasalnya, kedua negara ini memiliki ketergantungan paling berat terhadap minyak dari Rusia. Salah seorang yang mengerti jalannya diskusi menyampaikan Hungaria dan Slovakia mengajukan usul larangan pembelian minyak dari Rusia baru akan diberlakukan pada akhir 2023.

Juru Bicara Pemerintahan Hungaria Zoltan Kovacs mengatakan saat ini perundingan masih berlangsung mengenai rencana larangan impor minyak Rusia tersebut.

“Kami tidak melihat ada rencana pemberian masa transisi dalam proposal [larangan impor minyak Rusia] saat ini, maupun rencana yang dapat mengamankan pasokan energi Hungaria,” ujar Kovacs.

Adapun, 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu untuk mendiskusikan proposal larangan impor minyak Rusia tersebut dan kemungkinan besar akan menyetujuinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper