Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Borong Saham Rp72 Triliun pada 2022, Saham BBRI Jadi Favorit

Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,17 triliun.
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing cenderung melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar saham hingga Rp72,17 triliun sepanjang 2022. Saham BBRI menjadi yang paling favorit. 

Investor asing pada 28 April 2022 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,381 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,17 triliun.

Mengutip data RTI, investor asing cenderung memborong saham-saham big caps, atau berkapitalisasi jumbo. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan net buy terbesar Rp10,7 triliun. Saham BBRI naik 18,49 persen menjadi Rp4.870.

Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan net buy Rp9,2 triliun. Saham TLKM naik 14,36 persen sepanjang 2022 menjadi Rp4.620.

Saham lainnya yang menjadi incaran investor asing ialah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan net buy Rp5,8 triliun, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp5,4 triliun, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp3,5 triliun.

Sementara itu, peningkatan return Bursa Efek Indonesia yang ditunjukkan oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik sepanjang 2022.

Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup naik 0,45 persen ke level 7.228,91 pada 28 April 2022, perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran. Sepanjang 2022, IHSG mencatatkan return atau imbal hasil 9,84 persen.

Kenaikan tersebut membuat IHSG menjadi pasar saham paling atraktif di Asia Pasifik sepanjang 2022. Di peringkat kedua, ada Bursa Singapura STi dengan return 6,85 persen sepanjang 2022.

Selai itu, Bursa Malaysia FTSE BM mencatatkan return 2,04 persen, Bursa Thailand SETi 0,56 persen. Bursa Vietnam VN-Index malah anjlok 9,83 persen, mengikuti Bursa Korea Selatan KOSPI yang turun 10,42 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper