Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna (HMSP) Mau Gelar RUPS, Dividen Jumbo Lagi Nih?

HM Sampoerna mengumumkan RUPST akan diselenggarakan secara elektronik dengan menggunakan eRUPS pada 9 Juni 2022. Investor berharap adanya pembagian dividen.
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com
Aktivitas di salah satu pabrik PT HM Samporena Tbk tampak dari ketinggian/www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) berencana mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 9 Juni 2022 pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen HM Sampoerna mengatakan RUPST akan diselenggarakan secara elektronik dengan menggunakan eRUPS yang disediakan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Emiten berkode saham HMSP ini belum menjelaskan lebih lanjut terkait agenda yang akan dibahas dalam RUPST ini. Namun, yang pasti, investor akan menanti pembagian dividen dari emiten rokok ini.

Tahun lalu, HMSP membagikan dividen tunai sebesar Rp8,46 triliun atau setara Rp72,8 per saham dari laba ditahan perseroan tahun buku 2020.

Sepanjang 2021, HMSP tercatat membukukan penjualan bersih Rp98,8 triliun di 2021. Penjualan ini naik 6,98 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp92,4 triliun.

Peningkatan penjualan perseroan didorong oleh segmen sigaret kretek mesin (SKM) yang naik 6,55 persen menjadi Rp65,2 triliun di 2021, dari Rp61,2 triliun. Selain SKM, penjualan sigaret kretek tangan (SKT) perseroan juga meningkat 6,64 persen dari Rp21,4 triliun, menjadi Rp22,8 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Penjualan segmen sigaret putih perseroan juga meningkat. Penjualan sigaret putih mesin (SPM) naik 5,61 persen menjadi Rp9,42 triliun, dari Rp8,9 triliun. Begitu pula penjualan sigaret putih tangan (SPT) perseroan yang meningkat 3.114,5 persen dari Rp16,9 triliun, menjadi Rp544,8 triliun.

Meski penjualan naik, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan menjadi Rp7,13 triliun, turun 16,83 persen dari Rp8,5 triliun di 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper