Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agendakan RUPS Bulan Ini, Telkom (TLKM) Mau Bagi Dividen Jumbo Lagi?

Adapun sepanjang 2021, emiten berkode saham TLKM ini mencetak pendapatan Rp143,2 triliun. Pendapatan ini meningkat 4,94 persen dari tahun lalu sebesar Rp136,46 triliun pada 2020. 
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berencana mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Jumat, 27 Mei 2022 pukul 13.30 WIB sampai selesai.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Telkom mengatakan RUPST akan diselenggarakan secara elektronik dengan menggunakan eRUPS yang disediakan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Beberapa agenda yang akan dibahas adalah persetujuan laporan tahunan perseroan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2021, pengesahan laporan keuangan dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan untuk tahun 2021.

Lalu, penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021, penetapan tantiem tahun buku 2021, gaji untuk direksi dan honorarium untuk dewan komisaris serta fasilitas dan tunjangan lainnya untuk tahun 2022.

RUPS juga akan membahas perubahan anggaran dasar perseroan, penunjukan kantor akuntan pubilk (KAP), ratifikasi peraturan Menteri BUMN, serta pelimpahan kewenangan RUPS ke dewan komisaris.

Dengan agenda penetapan penggunaan laba bersih, investor akan menanti pembagian dividen dari emiten pelat merah ini. Tahun lalu, Telkom membagikan dividen tunai sebesar Rp16,4 triliun atau 80 persen dari laba bersih 2020.

Adapun sepanjang 2021, emiten berkode saham TLKM ini mencetak pendapatan Rp143,2 triliun. Pendapatan ini meningkat 4,94 persen dari tahun lalu sebesar Rp136,46 triliun pada 2020. 

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan pun meningkat 19,01 persen dari Rp20,8 triliun pada 2020, menjadi Rp24,76 triliun di 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper