Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Bukalapak (BUKA) Rp788 Miliar, 29 Persen Dari Target 2022

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencetak pendapatan Rp788 miliar atau 29,18 persen dari target yang ditetapkan pada kuartal I/2022.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencetak pendapatan Rp788 miliar atau 29,18 persen dari target yang ditetapkan pada kuartal I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan, BUKA membukukan pendapatan yang tumbuh sebesar 86 persen menjadi Rp788 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai itu setara 29,18 persen dari proyeksi pendapatan yang ditetapkan perusahaan untuk 2022, yakni Rp2,7 triliun sepanjang tahun. Jumlah itu naik naik 44 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp1,86 triliun. Adapun target maksimum ditetapkan sebesar Rp3 triliun atau naik 66 persen dari raihan 2021.

Sementara itu, outlook konsensus memproyeksikan pendapatan BUKA tumbuh di kisaran 33—99 persen menjadi minimal Rp2,45 triliun dan maksimal Rp3,71 triliun. Jika mengacu pada nilai rata-rata proyeksi pendapatan 2022 sebesar Rp2,96 triliun, maka pendapatan sepanjang kuartal I/2022 baru mencapai 26,62 persen dari perkiraan.

Dari sisi, Total Processing Value (TPV), BUKA membukukan kenaikan kinerja sebesar 25 persen pada kuartal I/2022 menjadi Rp34,1 triliun. Nilai tersebut setara dengan 20 persen dari proyeksi TPV yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp170 triliun.

Adapun outlook konsensus memproyeksikan TPV total Bukalapak pada 2022 minimal tumbuh 29 persen menjadi Rp158,48 triliun dan maksimal naik 53 persen menjadi Rp187,37 triliun. Dengan demikian capaian BUKA pada kuartal I/2022 baru menyentuh 21,5 persen dari proyeksi minimal dan 18,19 persen dari proyeksi maksimal.

Bukalapak masih membukukan rugi pada adjusted EBITDA sebesar Rp372 miliar pada kuartal I/2022, di mana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,2 persen pada kuartal I/2021 menjadi -1,1 persen pada kuartal I/2022.

Untuk 2022, Bukalapak memproyeksikan adjusted EBITDA sampai akhir 2022 rugi Rp1,5 triliun sampai Rp1,4 triliun.

Sementara itu, emiten teknologi itu tercatat membukukan laba operasional sebesar Rp14,42 triliun pada kuartal I/2022 atau naik 4.497 persen dari rugi Rp328 miliar pada kuartal I/2021. Peningkatan ini tidak lepas dari laba investasi dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp14,54 triliun pada 3 bulan pertama 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper