Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKR) Cetak Laba Bersih Rp428 Miliar pada Kuartal I/2022

Laba bersih AKRA naik 40 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) dibandingkan Rp305 miliar pada tahun sebelumnya.
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membukukan peningkatan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. Laba bersih dan pendapatan perseroan tercatat naik sepanjang kuartal I/2022 ini.

Emiten berkode saham AKRA ini membukukan laba bersih kuartal I/2022 naik 40 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp428 miliar. Laba bersih ini naik dibandingkan Rp305 miliar pada tahun sebelumnya.

Begitu pula dengan pendapatan AKRA yang meningkat tajam 98 persen pada kuartal I/2022, menjadi Rp10,13 triliun diakibatkan peningkatan harga BBM dan kimia dasar, serta peningkatan volume penjualan.

Manajemen AKRA mengatakan, kinerja di kuartal I/2022 didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 113 persen YoY. Hal ini diakibatkan pertumbuhan permintaan energi dan bahan baku di pertambangan, industri manufaktur, dan segmen lainnya, seiring dengan peningkatan barang dan harga komoditas disebabkan oleh kondisi terkini di Indonesia.

Manajemen AKRA merinci, penjualan BBM perseroan naik 120 persen yoy menjadi Rp7,53 triliun di kuartal I/2022. Sementara itu, penjualan kimia dasar juga naik 112 persen yoy di kuartal I/2022 menjadi Rp2,07 triliun.

Selain itu, laba usaha perseroan di kuartal I/2022 meningkat 18 persen menjadi Rp541 miliar, dengan kontrol biaya yang ketat dan peningkatan efisiensi. Beban operasional dan beban keuangan tetap terkendali, sehingga meningkatkan laba bersih AKRA.

Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo menyatakan, pihaknya sangat bahagia kembali melaporkan kuartal yang kuat pada kuartal I/2022.

"Perusahaan dapat menghasilkan kinerja yang kuat meskipun kondisi pasar penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik terkini dan gejolak yang signifikan pada pasar energi dan komoditas," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Selasa (26/4/2022).

Dia melanjutkan, infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang ekstensif, dan manajemen risiko yang efektif, memungkinkan perseroan untuk dapat mensuplai produk kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen selagi mengatur naik turun harga. Haryanto juga menyebut perseroan berhasil mengatur modal kerja secara efektif dan juga menjaga kondisi neraca keuangan dengan saldo kas Rp2,2 triliun dan net gearing 0,06 kali.

Adapun sepanjang kuartal I/2022, AKRA mencatatkan total aset sebesar Rp25,2 triliun, naik dari akhir 2021 sebesar Rp23,5 triliun.

Begitu pula dengan total liabilitas perseroan yang meningkat hingga akhir Maret 2022 menjadi Rp13,35 triliun, dari Rp12,2 triliun di akhir 2021.

Sementara itu, total ekuitas perseroan juga meningkat dari Rp11,29 triliun di akhir 2021, menjadi Rp11,72 trilun di akhir kuartal I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper