Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Startup Pelacak GPS FoxLogger Jajaki IPO, Intip Kinerjanya

Pada Januari 2022, tingkat berlangganan FoxLogger mencapai 62 persen dari unit yang terjual, sementara pada Februari 2022 mencapai 60 persen.
Aplikasi pelacak GPS Foxlogger/Istimewa.
Aplikasi pelacak GPS Foxlogger/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia tracking system atau GPS berbasis IoT Fox Logger melihat geliat perbaikan kondisi ekonomi, memberikan dampak positif pada penjualan perusahaan selama dua bulan pertama 2022.

Ceo FoxLogger Indonesia, startup GPS tracker, Alamsyah Cheung menyampaikan tingkat berlangganan perusahaan juga terus melonjak dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Tingginya angka itu, membuat kami melirik untuk melakukan go public atau Initial Public Offering (IPO) agar [perusahaan kami] makin berkembang lagi,” ujarnya lewat rilisnya, Selasa (26/4/2022).

Alamsyah menyebut pada Januari 2022, tingkat berlangganan perusahaan mencapai 62 persen dari unit yang terjual, sementara pada Februari 2022 mencapai 60 persen.

Dia melanjutkan, pada periode yang sama pada 2021, tingkat berlangganan hanya di level 49 persen yaitu pada Januari 2022 dan 42 persen pada Februari 2022.

“Pada Maret 2022, datanya memang masih dihitung, tetapi juga menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.

Bagi perusahaan seperti FoxLogger, Alamsyah mengatakan, meningkatnya level berlangganan adalah hal positif karena bermakna recurring income (pendapatan berulang) yang lebih stabil.

Selain itu, ini juga menunjukkan peningkatan level kepercayaan serta kepuasan pelanggan terhadap layanan perusahaan.

“Ini merupakan hal yang sangat penting bagi kami karena tingkat kepuasan pelangan adalah landasan utama bagi FoxLogger untuk terus berkembang di masa mendatang. Hal ini juga berarti bahwa kerja keras kami membuahkan hasil,” tuturnya

Dia melanjutkan, strategi perusahaan selanjutnya adalah memastikan Divisi Research & Innovation Center dan Divisi Layanan Konsumen menempati lantai tersendiri di FoxLogger Tower yang tengah di bangun di Jakarta, yang menelan investasi Rp25 miliar.

Alamsyah menegaskan, perusahaan makin optimistis setelah melewati kuartal I/2022. Selain momen Idulfitri 1443 H pada Mei 2022 yang akan berdampak positif pada industri otomotif karena tingginya mobilitas warga, penjualan otomotif nasional juga terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Sebut saja, penjualan mobil dari data GAIKINDO, tercatat penjualan hingga Maret 2022 mencapai 98.536 unit. Jumlah ini meningkat 21,3 persen dibanding Februari 2022. Sementara untuk kendaraan roda dua, melansir data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Maret 2022 mencapai 450.565 unit. Angka penjualan ini melonjak 22,39 persen dibandingkan Februari 2022 yaitu 368.036 unit.

“Setelah momentum Ramadhan dan Idulfitri, industri otomotif tampaknya akan makin bergairah. Tentu saja kami berharap kondisi ini terus membaik sekalipun bayang-bayang perang Rusia-Ukrania masih membayang. Namun dalam hemat kami, pemulihan sejumlah industri, terutama otomotif nasional, memang tengah berjalan di atas rel yang benar,” ujar Alamsyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper