Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Bali Towerindo (BALI) Rp244 miliar, Labanya Tembus Rp53 Miliar

PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2022. Pendapatan dan laba bersih perseroan meningkat selama tiga bulan pertama 2022.
salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk./balitower.co.id
salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk./balitower.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2022. Pendapatan dan laba bersih perseroan meningkat selama tiga bulan pertama 2022.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2022 perseroan, BALI membukukan pendapatan usaha senilai Rp244,8 miliar. Pendapatan ini meningkat 11,27 persen dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp220 miliar.

Pendapatan perseroan tercatat didorong oleh meningkatnya pos pendapatan menara dan jaringan, serta pendapatan komunikasi data, internet, dan televisi kabel. Pos pendapatan menara dan jaringan perseroan meningkat menjadi Rp138,9 miliar, naik 2,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp136 miliar.

Begitu pula pos pendapatan komunikasi data, internet, dan televisi kabel BALI yang naik 26 persen dari Rp84 miliar di kuartal I/2021, menjadi Rp105,9 miliar di kuartal I/2022.

Sementara pendapatan berdasarkan pelanggan yang melebihi 10 persen, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp43,1 miliar yang berasal dari PT Indosat Tbk. (ISAT). Pendapatan dari Indosat merupakan pendapatan tertinggi perseroan yang berasal dari satu pelanggan.

Lalu, pelanggan selanjutnya adalah PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebesar Rp36,7 miliar dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp30,5 miliar.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, BALI tercatat mampu membukukan laba bruto sebesar Rp139,3 miliar, meningkat 10,44 persen dari Rp126,1 miliar di kuartal I/2021. Begitu pula dengan laba usaha perseroan yang naik menjadi Rp122,3 miliar, dari Rp110 miliar atau naik 11,18 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Perseroan pun mampu mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp53,5 miliar di kuartal I/2022. Laba bersih ini naik 45,91 persen dari Rp36,6 miliar secara tahunan.

Adapun hingga 31 Maret 2022, BALI mencatatkan peningkatan jumlah aset menjadi Rp5,13 triliun, dari Rp5 triliun di 31 Desember 2021.

Jumlah liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp2,7 triliun di akhir Maret 2022, dari Rp2,64 triliun di akhir 2021. Jumlah ekuitas perseroan juga naik dari Rp2,3 triliun di akhir 2021, menjadi Rp2,4 triliun di akhir Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper