Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang mencatatkan saham perdananya alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2020, 2021 hingga hari ini, (25/4/2022) mencapai 124 perusahaan.
Angkatan paling baru adalah pencatatan IPO PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) dan PT Winner Nusantara Jaya Tbk. (WINR). Kedua emiten memulai debut harga sahamnya ke level auto rejection atas (ARA). IBOS yang ditawarkan pada level Rp100 berhasil menutup perdagangan ke level Rp110 atau melonjak 10 persen. Nilai tertinggi yang diizinkan BEI untuk emiten dari papan akselerasi.
WINR yang dicatatkan pada papan utama menyentuh ARA dengan kenaikan 35 persen atau menjadi Rp135 per lembar.
Direktur Utama Indo Boga Sukses Edi Nugroho berharap melalui aksi ini perseroan bisa meraih peluang-peluang yang lebih besar ke depannya.
“Tentunya IBOS yang bergerak di sektor industri food and beverage akan turut mengalami pertumbuhan yang terus meningkat sejalan dengan kondisi perekonomian yang kian membaik,” ungkap Edi dalam seremoni virtual pencatatan saham, Senin (25/4/2022).
Sementara itu, meski sejumlah debut IPO selalu menggoda membawa keuntungan berlipat bagi investor, tidak seluruh saham pendatang baru ini memiliki kinerja yang kuat. Hal ini ditandai dengan apresiasi pasar berupa kejatuhan harga bahkan jauh di bawah harga saham IPO.