Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Melantai, Simak Rencana Dana IPO Cilacap Samudera Fishing (ASHA)

Cilacap Samudera Fishing Industry(ASHA) alokasikan dana IPO untuk sejumlah aktivitas bisnis.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) akan mengalokasikan dana dari penawaran umum saham perdana atau IPO untuk modal kerja dan akuisisi saham.

Dana yang diincar dari IPO sebesar Rp125 miliar hingga Rp156,25 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan modal kerja pembeliaan persediaan ikan sebesar Rp75 miliar.

Kemudian pembelian saham perusahaan yang juga bergerak di bidang perikanan yaitu PT Jembatan Lintas Global (JLG).

 “Pembelian saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) sebanyak 99,97 persen atau sebesar Rp28 miliar,” tulis perseroan dalam prospektusnya, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Sedangkan sisa dana IPO digunakan sebagai modal kerja perseroan yang akan dialokasikan untuk biaya operasional kantor dan kapal.

Mengutip data laporan keuangan dalam prospektus perusahaan, sepanjang 2021 ASHA mencatatkan pendapatan senilai Rp168,4 miliar. Jumlah ini menurun 6,09 persen dibanding pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp179,3 miliar.

Laba bersih ASHA sebesar Rp894,9 juta yoy, meningkat 39,26 persen dibandingkan 2020 senilai Rp642,60 juta.

Perseroan yang bergerak di bidang perdagangan ikan dan cold storage ini sedang dalam proses bookbuilding yang berlangsung sejak 22 April 2022 dan akan berakhir pada 27 April 2022.

Penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek pada IPO ASHA yaitu Korea Investment & Sekuritas Indonesia dan KGI Sekuritas Indonesia.

ASHA menawarkan sebanyak-banyaknya Rp1,25 miliar saham atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp100 hingga Rp125 per lembar saham. 

Susunan pemegang saham ASHA sebelum IPO terdiri dari PT Asha Fortuna Corpora sebanyak 40 persen, PT Mestika Arta Dirga sebesar 20 persen, PT Inti Sukses International sebesar 20 persen, Erlin Sutioso dan Ervin Sutioso masing-masing 10 persen.

Perseroan tidak hanya mengolah ikan dan pertambakan serta hasil ikan laut, tetapi juga terlibat dalam aktivitas galangan kapal dan memperdagangkan komoditas ekspor. Bahan baku ikan ASHA selain berasal dari hasil tangkapan sendiri, juga berasal dari supplier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper