Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! XL Axiata (EXCL) Tebar Dividen Rp552 Miliar

RUPST XL Axiata kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaian untuk dibagikan sebagai dividen
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyetujui pembagian dividen untuk pemegang saham sebesar Rp522 miliar untuk tahun buku 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur XL Axiata Budi Primantika mengatakan, tahun ini, RUPST kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaian untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Total dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp552 miliar.

Selain untuk dividen, dana Rp100 juta dari laba perusahaan dialokasikan sebagaidari keuntungan lainnya.

“Sementara itu, sisanya sebanyak Rp735,63 miliar dicatat dalam saldo laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Jumat (22/4/2022).

Budi mengatakan, perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen yang telah disetujui dewan komisaris pada 28 Januari 2011. Dalam kebijakan tersebut, dividen tunai yang dibagikan adalah minimal sebesar 30 persen dari laba bersih yang dinormalisasi.

“Pembagian dividen juga tergantung pada keuntungan dan tingkat kecukupan modal perseroan,” lanjutnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, XL Axiata membukukan pendapatan senilai Rp26,75 triliun pada 2021. Pendapatan ini naik tipis 2,86 persen dari Rp26 triliun pada 2020.

Pendapatan perseroan tercatat ditopang oleh pendapatan data yang mencapai Rp22,69 triliun pada 2021, naik 6,11 persen dari Rp21,38 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pendapatan non-data perseroan yang didapatkan dari percakapan, SMS, layanan nilai tambah, dan pendapatan abonemen, turun pada 2021. Pendapatan non-data EXCL turun 25,26 persen dari Rp2,82 triliun pada 2020, menjadi Rp2,11 triliun pada 2021.

Sementara itu, pendapatan lainnya ditopang oleh jasa telekomunikasi lainnya senilai Rp1,07 triliun, jasa interkoneksi sebesar Rp621,6 miliar, sirkit langganan Rp212,9 miliar, dan sewa menara Rp45,9 miliar.

Sepanjang 2021, perseroan juga dapat mengurangi beban sebesar 2,62 persen menjadi Rp22,76 triliun, dari Rp23,3 triliun secara tahunan.

Dengan demikian, meskipun pendapatan XL Axiata naik tipis, laba brutonaik 51,56 persen menjadi Rp3,98 triliun, dari Rp2,63 triliun yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper