Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Kepemilikan Aset Kripto Terbesar di Dunia, Pasar Indonesia Masih Potensial

Laporan “2022 Global State of Crypto Report” menyebut Indonesia bersama dengan Brazil berada di urutan pertama dengan tingkat kepemilikan aset kripto tertinggi dengan persentase mencapai 41 persen.
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Investor aset kripto terus meningkat di Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto terbesar di dunia dengan potensi pertumbuhan signifikan.

Merujuk laporan berjudul “2022 Global State of Crypto Report” yang berisikan survei kepada 30.000 responden global pada 20 negara periode November 2021 dan Februari 2022 disebutkan bahwa, Indonesia bersama dengan Brazil berada di urutan pertama sebagai negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto tertinggi dengan persentase mencapai 41 persen.

Disebutkan bahwa 41 persen orang Indonesia, berusia antara 18-75 tahun dengan pendapatan lebih dari US$14.000 (setara Rp200 juta) per tahun, memiliki aset kripto.

Dalam penelitian tersebut juga menemukan bahwa 61 persen responden Indonesia setuju dengan anggapan bahwa crypto adalah masa depan investasi dan layanan keuangan

Potensi pertumbuhan pun cukup tinggi. Jumlah pengguna ponsel pintar mencapai 167 juta orang atau 89 persen dari total penduduk Indonesia. Hal ini membuat investasi kripto lebih bisa dijangkau semua kalangan.

Selain itu, demografi Indonesia yang didominasi generasi muda. Jumlah penduduk Indonesia adalah 277,7 juta pada Januari 2022. Sebanyak 39 persen didominasi gen Z dan milenial. Menurut data Bappebti pada akhir 2021, saat ini ada 66 persen investor aset kripto di Indonesia didominasi oleh kedua generasi tersebut.

Chief Marketing Officer Pintu Kemana Saja Timothius Martin mengungkapkan meningkatnya jumlah investor aset kripto di Indonesia harus difasilitasi oleh kegiatan positif yang memperluas pengetahuan tentang aset kripto.

"Semakin meningkatnya investor aset kripto di Indonesia harus diimbangi dengan kegiatan positif yang dapat menjadi wadah untuk terus memperluas pengetahuan terhadap aset kripto. Untuk itu, Pintu Trading Competition menjadi pilihan yang tepat selain untuk mendidik pengguna Pintu lebih dalam mengenai investasi crypto namun juga bisa memperebutkan hadiah yang dapat menambah aset dan memberikan keuntungan tambahan,” ungkapnya, Kamis (21/4/2022).

Trading competition diadakan kembali dengan total hadiah lebih besar dibandingkan dengan kompetisi sebelumnya, atas dasar masukan yang diberikan pengguna PINTU yang telah mengikuti trading competition sebelumnya.

"Kami harap trading competition ini semakin meningkatkan ketertarikan dan adopsi masyarakat Indonesia terhadap investasi aset kripto,” ungkapnya.

Platform jual beli dan investasi aset kripto yang berfokus pada mobile, kembali menggelar Pintu Trading Competition untuk para trader dan investor crypto yang berhadiah senilai Rp915 juta. Kompetisi ini dimulai dari 18 April 2022 hingga 17 Mei 2022.

Aplikasi PINTU bakal membagikan total hadiah sebesar Rp915 juta. Grand prize pertama senilai Rp675 juta akan diberikan kepada sembilan trader dengan volume trading terbanyak selama periode kompetisi.

“Investasi pada aset kripto terus menjadi perhatian dan menunjukan peningkatan jumlah investor setiap tahun dengan sangat cepat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper