Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Terus Melejit, Cek Trading Saham Potensial Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tekanan jual pada awal pekan ini.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tekanan jual pada awal pekan ini.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, IHSG menguat sepanjang minggu lalu sebesar 1,52 persen disertai cukup besarnya Net Buy Investor Asing yakni Rp5,29 triliun.

Di awal minggu ini, Senin (18/4/2022), menurutnya ada peluang IHSG mengalami tekanan jual seiring jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0,33 persen, EIDO turun 1,93 persen, serta turunnya harga beberapa komoditas.

Menurut Edwin, penurunan harga komoditas tersebut terjadi di komoditas emas turun 0,21 persen dan batu bara 0,70 persen di tengah meningkatnya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun masing-masing ke level 2,827 persen dan 7,023 persen, sambil menunggu realisasi kapan kira-kira pemerintah menaikan harga Pertalite, Solar Subsidi, TDL dan harga LPG 3kg.

"Di lain pihak, naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 2,29 persen, CPO 3,19 persen, timah 0,58 persen dan nikel 0,75 persen, membuka peluang naiknya saham-saham berbasis komoditas tersebut di tengah terus derasnya capital inflow dana asing kedalam Bursa Indonesia dalam perdagangan Senin ini," kata Edwin dalam risetnya, Senin (18/4/2022).

Adapun, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.182-7.281 pada perdagangan hari ini. Edwin merekomendasikan investor untuk beli saham-saham seperti UNTR, INCO, ITMG, MTDL, BRIS, LSIP, MIKA, AALI, AGII, dan SRTG.

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan menutup gap pada perdagangan besok, Senin (17/4/2022), menuju level 7.200-7.215 menjelang rilis Neraca Perdagangan Indonesia pada Senin (18/4/2022).

"IHSG diperkirakan melanjutkan koreksi ke 7200-7215 di Senin (18/4/2022). Secara teknikal, Stochastic RSI dan MACD cenderung membentuk death cross atau indikasi koreksi," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (17/4/2022).

Di samping itu, lanjutnya, net buy investor asing turun signifikan ke Rp81,36 miliar pada Kamis (14/4/2022), dari rata-rata net buy Senin-Rabu yang sebesar Rp1,26 triliun.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dengan resistance di level 7.300 dan support di 7.200.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper