Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MD Pictures (FILM) Rancang Rights Issue, Lepas 1,9 miliar Saham

FILM memerlukan pembiayaan melalui penambahan modal kerja dalam rangka pengembangan kegiatan usaha sehingga merencanakan rights issue.
RUPST dan RUPSLB MD Pictures Tbk. (FILM) 2019/mdpictures.com
RUPST dan RUPSLB MD Pictures Tbk. (FILM) 2019/mdpictures.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT MD Pictures Tbk. (FILM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas 1,9 miliar saham baru.

MD Pictures dalam prospektusnya menyampaikan bahwa perseroan telah mengembangkan bisnis digital yang ternyata memberikan pertumbuhan perusahaan yang signifikan dan pulihnya bioskop merupakan tanda yang sangat positif bagi perusahaan dan industri film Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut FILM merencanakan pertumbuhan dan perkembangan kegiatan usaha dan memberikan kesempatan kepada para investor untuk melakukan pengembangan MD Pictures.

Peningkatan tersebut salah satunya karena MD Pictures telah bergerak secara agresif di luar layar lebar untuk mendapatkan sejumlah pendapatan, termasuk Konten Direct to OTT, Seri OTT Asli, dan Perpustakaan serta Lisensi Film Terkini dan telah mendapatkan kontrak lisensi multi tahun dengan semua platform online utama, termasuk Disney +Hotstar, Viu, WeTV, Netflix, iFlix, Vidio.com, MOX, MAXstream, dan iTunes.

"Sehubungan dengan hal tersebut FILM memerlukan pembiayaan melalui penambahan modal kerja dalam rangka pengembangan kegiatan usaha yang direncanakan perseroan, oleh karenanya perseroan bermaksud untuk melaksanakan PMHMETD," papar manajemen FILM.

Jumlah saham yang akan diterbitkan 1.902.243.400 atau 1,92 miliar saham dengan nilai nominal Rp100, atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

FILM akan meminta restu pemegang saham dalam RUPS pada 25 Mei 2022. Dengan demikian, pelaksanaan rights issue paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPS.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 16,67 persen dari persentase kepemilikan saham perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper