Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adi Sarana (ASSA) Bidik Pertumbuhan Kinerja 40 Persen, ASLC Jadi Booster!

Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) menargetkan pertumbuhan kinerja mencapai 40 persen pada 2022.
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) menargetkan pertumbuhan kinerja mencapai 40 persen pada 2022.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengungkapkan mesin pertumbuhan baru akan datang dari entitas anak yang baru saja melantai di bursa, yakni PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC).

Ke depan, Autopedia (ASLC) akan berkembang menjadi online-to-offline used car dealer dengan brand Caroline dan bisnis jasa lelang melalui PT JBA.

Perseroan menargetkan pada tahun ini dapat menambah sekitar 8 cabang baru untuk showroom Caroline di beberapa kota di Indonesia. Dengan upaya tersebut Autopedia diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan yang  baik bagi ASSA di tahun 2022 ini.

"Dengan peluang yang ada serta kemampuan yang dimiliki, kami optimis ASSA masih akan melanjutkan pertumbuhan untuk tahun-tahun berikutnya, dengan target pertumbuhan sekitar 30--40 persen pada 2022 ini,” katanya dalam keterangan, Rabu (13/4/2022).

Dia bersyukur dapat mengakhiri 2021 dengan pencapaian yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam memitigasi dampak dari Covid-19 dengan menciptakan inovasi-inovasi bisnis yang mampu beradaptasi dengan situasi selama pandemi berlangsung.

ASSA memiliki tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress- Anteraja).

Pada 2021, ASSA mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 68 persen year on year (YoY), dari Rp3,0 triliun pada 2020 menjadi Rp5,1 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp142,6 miliar atau meningkat 64 persen dibandingkan dengan 2020 yang tercatat sebesar Rp87,1 miliar.

Per Desember 2021, Anteraja berhasil menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan ASSA dengan kontribusi sebesar Rp2,8 triliun atau sekitar 54 persen dari total pendapatan ASSA di tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper