Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Salim, Tamaris Hidro Beli Pembangkit Listrik di Garut Rp51 Miliar

Anak Usaha Grup Salim, PT Tamaris Hidro mengakuisisi saham PT Bahtera Bayu Persada (BBPE) senilai Rp51,79 miliar.
Dokumentasi PT Tamaris Hydro. (Istimewa)
Dokumentasi PT Tamaris Hydro. (Istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA – Anak Usaha Grup Salim, PT Tamaris Hidro mengakuisisi saham perusahaan pembangkit listrik PT Bahtera Bayu Persada (BBPE) senilai Rp51,79 miliar.

Melalui keterbukaan informasi, Manajemen Tamaris Hidro menyampaikan telah melakukan akusisi saham (BBPE) senilai Rp51,79 miliar. Sebagai informasi, BBPE adalah perusahaan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM).

Perseroan memiliki pembangkit di Desa Garu Mukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Adapun PLTM yang dimiliki oleh perseroan memiliki kapasitas sebesar 2x2,5 MW.

Tamaris Hidro mengakuisisi BBPE bersama anak usaha yang dikendalikan yaitu PT Patria Bakti Abadi. Melalui transkasi itu, perseroan bertujuan untuk investasi dan pengembangan potensi dalam bidang pembangkit listrik.

“Transaksi tersebut memberikan nilai tambah kepada perseroan baik dari sisi pendapatan, EBITDA dan arus kas,” tulis manajemen Rabu (13/4/2022).

Sebelumnya, perusahaan energi terbarukan PT Tamaris Hidro telah menyelesaikan penawaran obligasi, apakah perseroan berniat untuk melakukan penawaran umum saham atau IPO?

Dari Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 senilai Rp750 miliar, perusahaan mencatat menerima pemesanan dari investor committed mencapai Rp937,8 miliar.

Executive Director Corporate Finance, Portfolio Mgmt & Treasury Tamaris Hidro Widi Mahardi menjelaskan aksi korporasi itu dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan.

Widi menilai pasar modal merupakan sumber pendanaan yang menarik dan memberi daya tarik bagi investor untuk turut serta dalam pengembangan energi terbarukan. Meski demikian, perseroan menegaskan belum berencana untuk melakukan initial public offering (IPO).

“Sejauh ini belum ada rencana untuk IPO, tetapi tidak menutup kemungkinan pada waktu yang tepat kita akan melakukannya sehingga sejauh ini belum ada progress terkait hal tersebut. Fokus kami saat ini adalah diversifikasi funding, kami coba mencarinya di pasar modal,” kata Widi dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/3/2022).

Dalam rangka pengembangan bisnis, Direktur Eksekutif Pengembangan Bisnis Armaya Dadan mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang dalam proses konstruksi dua proyek di pulau Sumatra.

Proyek tersebut mencakup pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 10 MW di Sumatra yang ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 2022 dan proyek di Lampung dengan kapasitas 7 MW dengan target 2023.

“Tamaris Hidro terus mencari peluang pengembangan bisnis ke depan baik organik dari nol atau anorganik lewat akuisisi pada proyek yang sama dan kami mengisi posisi mayoritas,” kata Armaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper