Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari Department Store (LPPF) Geser Jadwal Pembagian Dividen, Ini Rinciannya

Perubahan jadwal pembagian dividen Matahari Departmen Store (LPPF) dilakukan menyusul perubahan kalender libur bursa karena cuti bersama Idulfitri.
Gerai Matahari Department Store./Bisnis
Gerai Matahari Department Store./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mengumumkan perubahan jadwal pembagian dividen untuk tahun buku 2021. Pembayaran dividen yang rencananya ditetapkan pada 6 Mei 2022 bergeser menjadi 28 April 2022.

Adapun total dividen tahun buku 2021 yang dibagikan perusahaan adalah Rp350 per saham. LPPF tercatat telah membayarkan dividen interim sebesar Rp100 per saham pada Desember 2021, sehingga dividen final yang akan dibayar nantinya sebesar Rp250 per saham.

Manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia menyebutkan perubahan jadwal dilakukan menyusul perubahan kalender libur bursa karena cuti bersama Idulfitri.

“Bersama ini kami sampaikan kepada para pemegang saham bahwa perseroan melakukan perubahan terhadap jadwal pembayaran dividen final dari yang semula akan dibayarkan pada 6 Mei 2022 menjadi 28 April 2022,” tulis manajemen, Selasa (12/4/2022).

Berikut jadwal terbaru pembagian dividen LPPF:

  • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan: 5 April 2022
  • Penyampaian Jadwal Pembagian Dividen melalui IDXnet: 6 April 2022
  • Cum dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 13 April 2022 , Ex dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 14 April 2022
  • Cum dividen di Pasar Tunai: 18 April 2022, Ex dividen di Pasar Tunai 19 April 2022
  • Batas akhir pencatatan dalam daftar pemegang saham (Recording Date yang berhak atas dividen): 18 April 2022
  • Pembayaran dividen final: 28 April 2022 (sebelumnya 6 Mei 2022)

Sebagaimana ketentuan yang telah disampaikan sebelumnya, dividen LPPF akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 18 April 2022. Ke depannya, manajemen LPPF merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham saham untuk tahun penuh 2022 dan 2023.

Selain pembagian dividen final, RUPST yang digelar pada 5 April lalu menyepakati laporan direksi yang menyatakan laba bersih LPPF mencapai Rp913 miliar untuk setahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021. Pada 2020, LPPF tercatat membukukan rugi Rp873 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper