Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul GoTo, BEI Sebut 33 Perusahaan Siap IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan 33 perusahaan mengantre IPO pada 2022.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan ada 33 perusahaan yang siap melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO pada 2022. Terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan tercatat di BEI pada Senin (11/4/2022).

GoTo Gojek Tokopedia akan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia ke-15 pada 2022. GOTO melepas 40,61 miliar saham dengan harga Rp338 per saham sehingga meraup dana IPO Rp13,73 triliun.

Direktur Penilaian Perusahan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia menyebutkan jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI telah mencapai angka 780 Perusahaan Tercatat saham dari total 891 Perusahaan Tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset).

"Sementara itu, hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," paparnya akhir pekan ini.

Adapun, klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, yaitu 3 Perusahaan aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar, 13 Perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, dan 17 Perusahaan aset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.

Adapun, perincian sektornya 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials; 2 Perusahaan dari sektor Industrials; 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic; 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; 3 Perusahaan dari sektor Technology; 2 Perusahaan dari sektor Healthcare; 3 Perusahaan dari sektor Energy; 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; dan 4 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

Selain pencatatan saham, hingga 8 April 2022 telah terdapat 37 emisi baru Efek Bersifat Utang dan Sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan diterbitkan oleh 20 (dua puluh) perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp40,9 triliun.

Sedangkan di pipeline Efek Bersifat Utang dan Sukuk juga masih terdapat 16 (enam belas) perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 19 (sembilan belas) emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper